ASUS ZenFone Max Pro M1 menjadi salah satu smartphone yang cukup laris di Indonesia beberapa saat lalu. Menawarkan spesifikasi yang cukup tinggi dengan harga yang terjangkau memang menjadi lawan yang berat bagi kompetitor lainnya.
Kini, ASUS kembali merilis ZenFone Max Pro M2. Di mana smartphone yang akrab dengan tagline 'Limitless Gaming' tersebut meluncur di pertengahan Desember lalu.
Penasaran keunggulan apa saja yang terselubung di dalam ASUS ZenFone Max Pro M2? Tim redaksi INILAHCOM telah memegang smartphone ini selama lebih dari dua minggu. Berikut ulasan kami tentang keunggulan ZenFone Max Pro M2.
Desain kekinian
ZenFone Max Pro M1 dan ZenFone Max Pro M2 terlihat hampir identik, tetapi seri penerusnya jauh lebih baik mengingat fakta bahwa perangkat ini sudah memiliki perlindungan Corning Gorilla Glass 6 yang dua kali lebih tangguh dari pendahulunya.
ASUS pun berani mengklaim smartphone ini cukup tahan lama dan dapat menahan jatuh dari ketinggian 1,5 meter.
Ke bagian bodi depan, terdapat layar dengan notch atau poni kekinian, yang di dalamnya terdapat kamera depan, sensor dan lampu flash. Sementara LED notifikasi ada di atas, di luar notch.
Tombol power dan volume ada di sisi kanan, berseberangan dengan slot kartu-kartu, yang terdiri dari slot kartu SIM dan microSD.
Sementara di bagian bawah ada audio jack 3.5mm, port pengisian --yang sayangnya bukan USB Type-C-- dan speaker. Di belakang, tentu saja dua kamera belakang, yang masing-masing memiliki resolusi 12MP dan 5MP.
Pengaturan kamera belakang ganda khas dan sensor sidik jari bersama dengan logo ASUS.
Meski tidak bisa dipastikan apakah desain belakang ini plastik atau kaca, tetapi ASUS Indonesia sendiri menyebutnya dengan '3D-Curved Glossy Design' yang dikatakan terbuat dari akrilik bermutu tinggi yang sangat tahan terhadap jatuh.
Memang terasa seperti kaca, tetapi karena sifatnya yang termoplastik, ini adalah salah satu smartphone tangguh. Desain dan kualitas bodi ZenFone Max Pro M2 layak mendapat acungan jempol.
Layar
ZenFone Max Pro M2 menggunakan layar IPS dengan bentang seluas 6,3 inci dan beresolusi Full HD+ dengan ratio 19:9 dan kepadatan piksel 403 ppi.
Meski begitu, sasis yang digunakan adalah hanya seukuran ponsel berukuran 5,5 inci saja. Bezel yang tipis dengan rasio layar ke bodi mencapai 88 persen, membuat hal semacam ini dimungkinkan.
Kualitas layarnya tidak diragukan lagi dalam menampilkan gambar. Warna yang dikeluarkan memang tak setajam OLED, namun tetap terasa hidup dan cerah.
Meski kondisi kontras layar sedikit kewalahan saat terik matahari namun cahaya yang dihasilkan masih dibilang cukup tajam dan terang.
Performa dan fitur andalan
Masih membandingkannya dengan pendahulunya, hampir tidak ada perbedaan dalam hal lembar spesifikasi teknologi. ZenUI masih bukan bagian dari smartphone seri Max Pro yang menjadikannya hampir tidak ada bloatware dengan Android murni Oreo.
Meski kini sudah ada chipset Qualcomm Snapdragon 660 yang baru dan lebih baik dan layar 6,3 inci yang sedikit lebih besar.
Kompartemen fitur juga memiliki peningkatan yang bagus, termasuk lebih banyak kategori deteksi adegan AI untuk kamera, EIS 3 Axis (Electronic Image Stabilizer) untuk merekam video dan sistem suara amplifier NXP yang ditingkatkan.
Deteksi pemandangan AI sekarang keluar secara otomatis yang bagus, namun masih menggunakan kamera Snapdragon yang sama yang cukup kikuk rasanya bagi yang terbiasa dengan ZenUI. Meskipun masih mampu mengambil foto yang bagus, ini agak 'lambat'.
Snapdragon 660 sendiri mempunyai 11 persen performa lebih cepat serta 33 persen komputasi grafis lebih bertenaga dibandingkan Snapdragon 636.
Di bawah ini adalah detail spesifikasi dari CPU-Z dan skor AnTuTu, 3DMark, dan PCMark yang didapatkan untuk ZenFone Max Pro M2.
INILAHCOM juga sudah mencoba smartphone ini untuk bermain game. Beberapa game yang dicoba di antaranya adalah Arena of Valor, Mobile Legend, dan juga PUBG Mobile.
Baca juga: Unboxing dan Jajal Game di ASUS ZenFone Max Pro M2
Tentunya semua pilihan grafis pada game ini dengan kondisi Ultra dan juga tanpa lag atau lemot sama sekali. Chipset Snapdragon 660 menghadirkan peranan yang penting dalam smartphone ini.
Dengan baterai yang besar baterai berkapasitas 5000mAh juga menjadi andalan untuk menemani bermain game.
Untuk melakukan uji coba daya tahan baterai sintetis menggunakan aplikasi benchmark. ASUS ZenFone Max Pro M2 terlihat mampu bertahan selama 12 jam 40 menit pada tes PCMark dan 11 jam 5 menit dengan tingkat kecerahan 100 persen pada Geekbench Pro.
Jadi bisa disimpulkan kalau smartphone satu ini mampu bertahan sangat lama dan pastinya sanggup melewati aktivitas sehari-hari dengan mudah.
Oleh karena itu, bagi Anda yang sering bermain game atau berinternet-ria dalam waktu lama, tidak perlu khawatir untuk selalu butuh isi ulang daya baterai.
Kamera
ZenFone Max Pro M2 hadir dengan kamera ganda di bagian belakang dengan resolusi 12MP + 5MP dan menggunakan sensor Sony IMX486. Untuk foto yang dihasilkan terlihat cukup baik, detail, warnanya akurat, bahkan ketika memotret di tempat yang minim cahaya sekalipun.
Untuk kamera depannya memiliki resolusi 13MP lengkap dengan fitur Beauty. Terdapat juga fitur soft-LED flash di samping kamera depannya.
Secara hasil pengolahan gambar, baik kamera depan maupun kamera belakangnya, terlihat mampu menghasilkan foto yang menurut kami jauh lebih memuaskan dibandingkan dengan pendahulunya.
Berikut hasil kamera ASUS ZenFone Max Pro M2:
Kamera depan:
Spesifikasi
Kesimpulan
Setelah INILAHCOM mencoba menggunakan ZenFone Max Pro M2 selama lebih dari dua minggu, bisa dikatakan smartphone ini menjadi penerus yang ke arah yang lebih baik.
Ditambah perlindungan Corning Gorilla Glass 6 dan dukungan chipset Snapdragon 660, kegiatan bermain game mobile berat sekalipun tidak menemui kendala yang berarti.
Keperluan multitasking pada smartphone ini juga tergolong cepat, karena dengan RAM yang luas dan menggunakan sistem operasi murni dari Google, membuka semua aplikasi berat pada smartphone dari ASUS ini sangat terasa lancar.
Dengan harga mulai Rp2,8 jutaan, ZenFone Max Pro M2 bisa menjadi salah satu smartphone yang direkomendasikan di kelasnya, mengingat desainnya yang juga sudah modern dan daya tahan baterainya yang lama.
Kelebihan:
+ Snapdragon 660 memberikan performa tinggi
+ Baterai tahan lama
+ Kamera cukup andal
+ Perlindungan Gorila Glass 6
+ Stock Android yang ringan
Kekurangan:
- Belum USB Type-C
- Tidak dilengkapi pengisi daya cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar