INILAHCOM, Jakarta - Bermitra dengan Siemens Indonesia, Goethe-Institut Indonesien kembali menggelar ajang tahunan Science Film Festival (SFF) untuk kesembilan kalinya di Indonesia.
Untuk perhelatan tahun ini, SFF menyoroti upaya mengurangi gas rumah kaca dengan mengusung tema 'Revolusi Pangan: Menghadapi Tantangan Tahun 2050'.
SFF 2018 akan diselenggarakan di 42 kota di Indonesia mulai 23 Oktober hingga 13 November 2018. Festival ini bertujuan untuk mengajak anak-anak Indonesia mengenal pendidikan sains melalui 15 film yang menghibur, semuanya disulih suara ke dalam Bahasa Indonesia, serta program interaktif dengan berbagai eksperimen dan lomba.
Sejak 2005, SFF telah menginspirasi para pelajar di berbagai negara di Asia Tenggara, Asia Selatan, Afrika, dan Timur Tengah untuk memahami sains dengan cara yang interaktif sekaligus menghibur.
Setiap film yang ditampilkan dalam festival ini diproduksi secara ahli untuk mengomunikasikan sains dan teknologi melalui cara yang menghibur dan mudah dipahami oleh anak-anak berusia 9-14 tahun, serta dikombinasikan dengan eksperimen ilmiah interaktif dan simulasi.
Acara ini telah berkembang dengan pesat dan menjadi salah satu festival film terbesar di dunia dalam hal jangkauan pengunjung dengan hampir 1 juta pengunjung di seluruh dunia dan 80.000 pengunjung di Indonesia saja.
"Kami merasa senang bisa kembali memberikan dukungan penuh dalam penyelengaraan SFF 2018 di Indonesia. Acara ini memberikan kesempatan yang luar biasa bagi kami untuk berkontribusi di kehidupan para ilmuwan dan insinyur generasi selanjutnya, sehingga mereka dapat membuat perbedaan yang nyata di masa depan," ungkap Prakash Chandran, Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia, dalam siaran persnya kepada INILAHCOM, Selasa (23/10/2018)
"Anak-anak perlu diberikan dukungan sejak usia dini untuk belajar mengenai sains. Acara ini merupakan kesempatan yang bagus untuk mendekatkan mereka ke sains. Dan melalui film adalah cara terbaik untuk mengajak anak-anak bersemangat dalam mempelajari sains," imbuhnya.
Bertepatan dengan SFF 2018, Siemens juga mengadakan Siemens Science Day pada 27 Oktober 2018 di Goethe-Institut Jakarta. Undangan ditujukan kepada keluarga karyawan dan para siswa dari SMP Mekar Sari di Jakarta Timur. Dalam acara ini, anak-anak akan diajak menonton film-film ilmiah dan berpartisipasi dalam berbagai eksperimen sains.
Siemens memiliki tradisi panjang dalam komitmen terhadap pendidikan di Indonesia. Tujuannya adalah menginspirasi anak muda untuk terlibat dalam profesi teknis. Hal ini sejalan dengan kesuksesan Siemens yang sebagian besar dibangun atas dasar keunggulannya dalam penelitian ilmiah, teknis, medis dan pembangunan.
Sejak awal berdiri, Siemens selalu turut terlibat dalam menangani berbagai permasalahan yang ada dengan cara menyediakan teknologi inovatif yang dapat meningkatkan kualitas hidup sekaligus melestarikan lingkungan sekitar kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar