SETELAH resmi meluncur di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 Agustus lalu, Honda Prospect Motor (HPM) pun memberikan kesempatan bagi para jurnalis otomotif untuk menjajal All New Brio di Bali, pertengahan pekan ini. Seperti apa?
Bali dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan test drive Brio generasi kedua ini karena dinilai memiliki karakter sebagai destinasi para wisatawan, khususnya kaum muda untuk mencari pengalaman seru.
Sebanyak 20 unit All New Brio tercatat ikut ambil bagian dalam ajang media test drive yang berlangsung selama tiga hari ini.
Baca juga: HPM Serahkan All New Honda Brio ke 200 Konsumen
Sebelum dijajal oleh para awak media menyusuri sejumlah tempat di Bali, dua pebalap tim Honda Racing Indonesia yakni Alvin Bahar dan Rio Saputro melakukan aksi slalom untuk menunjukkan kemampuan manuver dan stabilitas All New Brio di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Hasilnya pun tidak mengecewakan. Dengan dimensi mobil yang bertambah panjang dan bobot lebih berat, kemampuan manuver Brio generasi kedua ini tidak berkurang.
"Saat mencoba dengan kecepatan tinggi ternyata handling-nya lebih stabil dan tetap nyaman. Brio generasi pertama dikenal sangat lincah dalam bermanuver, namun di generasi kedua ini yang memiliki dimensi lebih panjang dan bobot lebih berat ternyata kemampuan manuvernya tidak berkurang," kata Alvin yang juga merupakan pembalap senior Indonesia.
Baca juga: Honda Resmi Umumkan Harga All New Brio
Kestabilan city car baru andalan Honda ini pun diakui oleh Rio saat memacunya dengan kecepatan tinggi.
"All New Brio masih stabil saat kecepatan tinggi. Rasanya sudah seperti bawa Honda Jazz," ungkapnya.
Alvin bahkan menilai jika All New Brio dibawa ke arena balapan bisa meningkatkan performa dengan catatan waktu meningkat minimal setengah detik walaupun mesinnya masih sama dengan generasi sebelumnya, yakni 1.2 liter i-VTEC 4 silinder.
Ucapan dari dua pembalap dari tim Honda Racing Indonesia ini pun memang terbukti saat INILAHCOM menjajal langsung All New Brio dengan tipe RS CVT. City car yang memiliki tenaga 90PS pada putaran 6.000rpm ini masih stabil saat dipacu kencang hingga 120 km/jam di Jalan Tol Bali Mandara dengan konsumsi bahan bakar yang tak jauh beda ketimbang generasi pertamanya.
Honda mengklaim, meskipun menggunakan mesin sama, namun ada pembaruan yang dilakukan termasuk menyiasati All New Brio agar tetap irit dan bertenaga dengan dimensi yang lebih besar dan bobot yang lebih berat.
"Untuk mempertahankan konsumsi bahan bakarnya tetap irit biarpun mobilnya membesar, mesin itu selalu diperbarui," kata Yasuhiro Kumai, Chief Engineer Assistant Large Project Leader Honda R&D Asia Pacific Co Ltd, yang juga ikut dalam acara test drive ini.
Baca juga: HPM Naikkan Target Penjualan All New Honda Brio
Honda mengembangkan teknologi i-VTEC dengan katup tunggal dalam kisaran rpm rendah sehingga mesin akan mendapatkan satu intake valve per-silinder.
Cara kerja tersebut mempercepat proses pembakaran karena udara dan bahan bakar tercampur dengan lebih baik, yang pada akhirnya membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien.
Efisiensi bahan bakar ditingkatkan dan bobot dikurangi dengan rentang rasio yang diperluas dan daya gesek yang dikurangi.
Perluasan rentang rasio untuk transmisi CVT menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih baik serta pergantian gigi yang halus.
Kenyamanan dalam berkendara juga memang terasa ketika INILAHCOM menjajal mobil ini dari kawasan GWK ke Uluwatu. Tancapan gas cukup nyaman saat menyusuri jalanan Uluwatu yang berkelok-kelok, terutama saat tanjakan yang curam.
Sayangnya, saat berkendara di malam hari, tak ada penerangan pada tuas transmisi dan tombol setir yang cukup mengganggu saat berkendara apalagi ketika kondisi jalanan sangat gelap. Hal ini masih tetap sama seperti generasi sebelumnya.
Baca juga: Honda Indonesia Akan Ekspor All New Brio
Meski demikian, secara visibilitas mengemudi, All New Brio terasa lebih baik saat menyetir di malam hari berkat kehadiran LED Position Light Guides yang membuat pencahayaan yang lebih terang. Selain itu, keberadaan lampu tersebut membuat All New Brio terkesan lebih sporty dan premium.
Lampu belakang yang dilengkapi reflektor didesain melebar hingga bagian tepi mobil untuk kesan Honda Brio yang lebih lebar, dilengkapi lampu eksternal berwarna merah di bagian belakang dan lampu rem.
Bentuk yang aerodinamis juga mengoptimalkan aliran udara di sekitar mobil yang menambah faktor efisiensi konsumsi bahan bakar.
Perubahan yang paling signifikan dari eksterior All New Brio adalah di sektor belakang dengan desain Tailgate Style.
Pintu kaca pada bagian belakang Honda Brio yang selama ini menjadi ciri khas city car tersebut dihilangkan sejak kemunculannya pada 2012 atau enam tahun dikenal masyarakat.
Tentu saja ada pro dan kontra dengan hilangnya kaca khas Brio. Namun, Honda mengklaim bahwa improvisasi tersebut menghasilkan ruang bagasi seluas 258 liter, atau lebih besar 84 liter ketimbang Honda Brio versi sebelumnya.
Baca juga: Honda Luncurkan All New Brio di Ajang GIIAS 2018
Kini, bukaan tailgate juga 15 persen lebih lebar dari model sebelumnya, sehingga pengguna dapat melakukan bongkar muat untuk barang-barang berukuran besar secara lebih mudah dan lancar.
Bagasi All New Honda Brio dapat memuat satu koper berukuran sedang, tiga tas besar, dua tas backpack, dan tiga bungkusan oleh-oleh saat INILAHCOM menyusuri sejumlah wilayah di Bali, antara lain Nusa Dua, Canggu, Seminyak, dan Benoa.
Secara keseluruhan, All New Brio kini memiliki bobot 935 kilogram, atau bertambah 20 kilogram dari generasi sebelumnya.
Beralih ke bagian kabin, sistem audio pada All New Brio juga mengalami peningkatan, sehingga saat berkemudi sambil mendengarkan musik menjadi lebih menyenangkan karena penambahan speaker menjadi enam buah dengan tweeter speaker yang dibenamkan di pilar A (tipe RS).
Ditambah lagi, suasana di dalam mobil terasa lebih tenang karena sistem kekedapan yang lebih tebal. Berbeda dengan Brio generasi pertama dimana suara dari luar mobil masih terdengar cukup jelas dari dalam.
Baca juga: Honda Umumkan Pemenang Kontes All New Brio V-Mod
Honda Brio generasi kedua juga dilengkapi dengan sandaran kepala depan yang dirancang untuk mengurangi kemungkinan cedera leher akibat benturan berskala kecil (tipe RS). Selain itu, ruang kepala datau headroom juga lebih luas.
Saat INILAHCOM mencoba duduk di kursi penumpang belakang, terasa lebih nyaman karena memiliki ruang kaki lebih luas dibanding dengan Brio generasi lama.
Hal ini diperoleh karena wheelbase pada All New Brio telah diperpanjang 60mm untuk menyediakan ruang yang lebih lega di jok belakang dan ruang bagasi yang lebih besar.
Kesimpulannya, perubahan yang terjadi pada All New Brio memberikan rasa baru yang lebih nyaman dalam berkendara dibandingkan dengan model lama.
Untuk meningkatkan stabilitas dan kenyamanan berkendara, Honda mengklaim melakukan beberapa penyempurnaan, seperti menggeser titik pusat gravitasi ke posisi yang lebih sentral untuk lebih menyeimbangkan bobot antara bagian depan dan belakang kendaraan.
Honda juga mengubah komponen untuk memperpanjang wheelbase, seperti pengaturan baru untuk suspensi depan Macpherson Strut dan suspensi belakang H-Shaped Torsion Beam untuk mendukung berat kendaraan yang meningkat dan pengaturan baru untuk sistem kemudi EPS
Selain itu, Honda juga menghadirkan pengaturan baru untuk fungsi ABS dari sistem rem di semua grade, menggunakan pegas stabilizer dengan ukuran baru, meningkatkan tekanan ban belakang, serta menggunakan STRG Map yang baru untuk handling lebih presisi.
Baca juga: Ini Harga Resmi All New Honda Brio di Surabaya
Untuk menawarkan kinerja yang paling aerodinamis di segmennya, Honda tidak hanya melakukan pemodelan komputer standar, tetapi juga melakukan analisis presisi yang tinggi pada ruang mesin, bagian bawah bodi mobil, pipa pembuangan, dan tangki bahan bakar.
Bagian Front Spoiler, Engine Underside Cover, Rear Strake, Rear Inner Fender Cover, Side Sill Garnish, dan Bumper Garnish (Diffuser) membantu mengurangi aliran udara di bagian bawah bodi.
Sedangkan Spoiler Tailgate yang besar membantu mengoptimalkan aliran udara di bagian atas bodi untuk meningkatkan aerodinamika.
All New Brio RS dirancang untuk konsumen muda yang ingin gaya dan performa lebih sporty, sementara All New Brio Satya akan memberikan nilai lebih bagi konsumen yang menginginkan mobil berkualitas dengan efisiensi bahan bakar tinggi, termasuk pilihan transmisi CVT dengan harga yang lebih terjangkau.
Honda menghadirkan All New Brio dalam tujuh pilihan warna, yaitu Crystal Black Pearl, Taffeta White, Modern Steel Metallic, Lunar Silver Metallic, Carnival Yellow, Rallye Red (khusus All New Brio Satya), dan Phoenix Orange Pearl dengan atap berwarna hitam (khusus All New Brio RS).
Generasi kedua dari Honda Brio ini ditawarkan dalam lima varian, yang terdiri dari Brio Satya S M/T, Brio Satya E M/T, Brio Satya E CVT, Brio RS M/T, dan Brio RS CVT.
Harga yang ditawarkan untuk setiap varian All New Honda Brio adalah sebagai berikut:
- Honda Brio Satya S M/T: Rp139 juta
- Honda Brio Satya E M/T: Rp147,5 juta
- Honda Brio Satya E CVT: Rp162,5 juta
- Honda Brio RS M/T: Rp175 juta
- Honda Brio RS CVT: Rp190 juta
Harga di atas berstatus on the road wilayah Jakarta dan estimasi BBN Mobil Pertama tahun 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar