INILAHCOM, San Francisco - Honda Motor Company mengumumkan kesepakatan baru dengan Cruise Automation --unit usaha kendaraan swakemudi di bawah General Motors-- untuk mengembangkan teknologi kendaraan otonom, termasuk rencana mereka untuk memproduksi dalam skala besar.
Dalam kerja sama ini, Honda dan GM melalui Cruise akan mengembangkan kendaraan otonom yang dibuat khusus untuk melayani berbagai penggunaan dan diproduksi dalam volume tinggi untuk penyebaran global.
Dalam kesepakatan ini, Honda akan menginvestasikan US$2 miliar atau sekitar Rp30 trilun dalam 12 tahun, bersama investasi dalam ekuitas senilai US$750 juta atau sekitar Rp10,6 triliun untuk Cruise.
Investasi tersebut, ditambah dengan suntikan dari SoftBank baru-baru ini, membuat valuasi Cruise mencapai US$14,6 miliar atau sekitar Rp212,4 triliun.
"Ini adalah langkah logis berikutnya di General Motors dan hubungan Honda, mengingat kerja bersama kami pada kendaraan listrik, dan integrasi erat kami dengan Cruise," kata Mary Barra, Chairman dan CEO GM.
Dia mengatakan, GM bersama Honda bisa menyediakan desain, rekayasa, dan keahlian manufaktur terbaik, serta jangkauan global untuk membuat Cruise sebagai pemimpin teknologi kendaraan otonom.
"Honda memilih untuk berkolaborasi dengan Cruise dan GM berdasarkan kepemimpinan mereka dalam teknologi kendaraan otonom dan listrik dan visi bersama kami tentang nol-emisi dan dunia tanpa-tabrakan," kata Seiji Kuraishi, Executive Vice President Honda Motor Company.
"Kemitraan Honda membuka jalan untuk skala besar dengan membawa kendaraan yang indah, efisien, dan dibangun khusus untuk jaringan kendaraan otonom bersama kami," imbuh Kyle Vogt, CEO Cruise Automation.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar