INILAHCOM, Washington - Para pendukung Presiden AS Donald Trump saat ini tengah mengalami situasi yang sulit di negaranya sendiri. Pandangan politik mereka itu bahkan membuat kencan menjadi tantangan.
Oleh karena itu, hadirlah aplikasi kencan online bernama Donald Daters yang diciptakan khusus bagi para pendukung Trump yang masih 'jomblo'. Tapi sialnya, aplikasi itu pun diretas pada hari peluncurannya yang mengakibatkan data pribadi lebih dari 1.600 pengguna terekspos.
"Pendukung Trump menghadapi permusuhan ekstrem ke mana saja mereka pergi, baik di restoran atau di aplikasi kencan online," kata Emily Moreno, CEO Donald Daters, seperti dilansir VOA News.
Donald Daters adalah salah satu dari banyak aplikasi baru yang dirancang untuk orang-orang yang mencari pasangan dengan pandangan politik yang sama, khususnya bagi mereka yang mendukung Trump.
Paket berlangganan bulanan Donald Daters mulai dari US$29,99. Biaya langganan tahunan ditawarkan US$119,88. Fungsi aplikasi akan terbatas tanpa berlangganan.
Moreno memulai aplikasi itu untuk memberikan solusi bagi begitu banyak anak muda pendukung Trump yang menceritakan pengalaman kencan mereka yang tidak menyenangkan.
"Bagi kebanyakan anak-anak muda itu, sikap intoleran pihak liberal membuat pertemuan dan kencan hampir mustahil," tulis Moreno dalam situs web aplikasi tersebut.
"Dukungan bagi presiden telah menjadi penghambat, bukannya pelancar suasana," tambahnya.
Sebuah survei Tinder yang dirilis 2017 memperkuat sentimen itu. Sebanyak 71 persen dari pengguna situs kencan online menganggap politik yang berbeda menjadi penghalang, sedangkan 23 persen pengguna menyebutkannya sebagai penghambat nomor satu mereka.
Pendukung Trump mendapat sambutan dingin dari aplikasi kencan lainnya seperti Tinder dan OKCupid.
Februari lalu, OKCupid menguji ide ini dengan menambahkan pertanyaan Trump ke salah satu survei kecocokan mereka. Survei itu mendapati 74 persen responden menjawab 'Jelas Tidak' untuk pertanyaan 'Trump?'
Komentar di media sosial bahkan lebih negatif lagi. Sebagian besar pengguna yang berkomentar mengenai 'Make America Date Again', seperti kata slogan aplikasi itu, bernada sinis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar