INILAHCOM, New York - Berdasarkan laporan perusahaan analis aplikasi smartphone Apptopia, total pendapatan Pokemon GO mencapai US$2 miliar atau sekitar Rp29,8 triliun sejak game mobile ini dirilis pada Juli 2016.
Apptopia juga membuat grafik perbandingan seberapa cepat Pokemon GO berhasil mencapai pencapaian ini jika dibandingkan dengan beberapa game mobile populer lainnya.
Memang, Pokemon GO bukanlah game mobile tercepat yang bisa mendapatkan US$2 miliar. Namun, waktu yang dibutuhkan oleh Pokemon GO lebih singkat ketimbang Clash Royale dan Candy Crush.
Mengutip Forbes, waktu Pokemon GO hanya dikalahkan oleh Clash of Clans dan Game of War. Apptopia mencatat Clash of Clans berhasil mendapatkan US$2 miliar satu bulan lebih cepat dari Pokemon GO, sementara Game of War bisa mencapai pencapaian itu dua pekan lebih cepat.
Pencapaian Pokemon GO menjadi lebih menarik saat kita tahu bagaimana cara Niantic, selaku pihak developer, memonetisasi game tersebut.
Sebagai perbandingan, Candy Crush mendapatkan uang dari nyawa ekstra yang gamer beli, sementara Clash Royale menggunakan sistem gacha dan loot box. Adapun Game of War dan Clash of Clans bisa mendapatkan uang dari gamer yang ingin mempercepat proses dalam game yang memang memakan waktu sangat lama.
Dengan kata lain, keempat game itu didesain sedemikian rupa agar para pemain melakukan pembelian dalam aplikasi sesering mungkin.
Sementara itu, Pokemon GO hanya mendapatkan uang dari penjualan item. Padahal, semua item yang ada di toko itu tidak harus Anda beli. Anda tetap bisa menikmati Pokemon GO meski Anda tidak membeli apapun. Ini menunjukkan betapa banyaknya orang yang memainkan Pokemon GO.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar