Laman

Kamis, 05 Juli 2018

India Tuntut WhatsApp Hentikan Penyebaran Hoax

India Tuntut WhatsApp Hentikan Penyebaran Hoax

INILAHCOM, New Delhi - Pemerintah India menuntut pihak WhatsApp untuk menghentikan penyebaran hoax lewat platform mereka. Tuntutan itu dilancarkan setelah pada Mei hingga Juni lalu terjadi kasus pemukulan dan pembunuhan yang diakibatkan masyarakat termakan berita palsu.

Mengutip The Telegraph, tak kurang ada 20 orang yang sudah menjadi korban karena hoax yang ditujukan kepada korban. Aksi main hakim sendiri yang membuat korban diikat di tempat umum dan menjadi korban kekerasan oleh masyarakat hingga berakibat kematian.

Pihak Kementerian Teknologi Informatika dan Elektronik India menyatakan bahwa pihak WhatsApp juga harus bertanggung jawab karena layanan mereka dimanfaatkan berulang kali untuk penyebaran hoax.

Sayangnya, mereka tidak menyebutkan secara pasti langkah yang mereka inginkan oleh WhatsApp untuk menghentikan masalah itu.

Justru WhatsApp membuka sayembara senilai US$50.000 atau sekitar Rp720 juta bagi lembaga atau pihak yang bisa membuat riset serta solusi untuk menghentikan penyebaran hoax di India lewat layanan mereka.

"Kami akan sangat mempertimbangkan proposal dari bidang ilmu sosial maupun perspektif teknologi untuk mengembangkan pemahaman kami tentang masalah misinformasi yang di terjadi di platform WhatsApp," ungkap pihak WhatsApp merespons permintaan Pemerintah India.

Kebanyakan hoax yang beredar di India dan memakan 20 orang korban sejak Mei hingga Juni membahas tentang kasus penculikan anak dan perdagangan manusia untuk diambil organ tubuhnya dan dijual.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar