Laman

Senin, 04 Juni 2018

Studi Terbaru: Remaja AS Mulai Tinggalkan Facebook

Studi Terbaru: Remaja AS Mulai Tinggalkan Facebook

INILAHCOM, Washington DC - Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh lembaga riset Pew Research Center menunjukkan terjadinya perubahan preferensi remaja AS terhadap media sosial. Jika dulu para remaja gandrung pada Facebook, kini mereka memilih alternatif yang lebih visual, yakni Instagram, YouTube, dan Snapchat.

Sebelumnya, dalam studi serupa yang dirilis pada 2015, Pew Research Center menemukan bahwa 71 persen remaja berusia 13-17 tahun menggunakan Facebook. Sementara sekitar 50 persen menggunakan Instagram dan 41 persen menggunakan Snapchat.

Sedangkan dalam studi terbaru, Sekitar 85 persen remaja AS mengungkap bahwa mereka menggunakan YouTube, 72 persen menggunakan Instagram, dan 69 persen menggunakan Snapchat, demikian lansir Engadget.

Adapun Facebook kini hanya mencapai proporsi 51 persen. Ini mengindikasikan pemakainya merosot jauh ketimbang survei serupa pada 2015 silam.



Salah satu faktor pendorong perubahan itu, menurut Pew Research Center, adalah tingkat kehadiran smartphone dalam kehidupan pengguna. Pada periode survei kali ini jumlah smartphone dan kekuatannya sudah meningkat pesat.

Sekitar 95 persen responden survei Pew yang datang dari kalangan usia 13 hingga 17 tahun tersebut mengatakan sudah memiliki akses ke smartphone. Sedangkan sisanya, terutama di keluarga dengan penghasilan rendah, mengatakan memiliki laptop dan komputer desktop.

Lebih rincinya, Pew Research Center juga menemukan bahwa 51 persen responden yang mengaku memakai Facebook berasal dari kelompok dengan rentang pendapatan yang variatif. Dari total responden kategori penghasilan tinggi ada 36 persen yang mengaku memakainya, sementara itu dari total responden berpenghasilan rendah ada 70 persen yang mengatakan memakainya.

Pew Research Center memberi catatan, survei yang mereka lakukan 2015 silam memang tidak menyertakan YouTube. Karena itu hasil yang diperoleh pada tahun ini tidak bisa dipakai untuk menyebutkan bahwa platform berbagi video itu lebih populer dari Facebook.

Terkait dampak dari media sosial, kebanyakan remaja merasa media sosial tidak memberikan dampak negatif atau positif.

Sebanyak 31 persen responden merasa media sosial memberikan dampak positif sementara 24 persen lainnya menganggap media sosial memberikan dampak negatif. Namun, sekitar 45 persen merasa media sosial tidak memiliki dampak baik atau buruk.

Responden yang merasa diuntungkan oleh media sosial menyebutkan bahwa media sosial membantu mereka untuk terhubung dengan teman dan keluarga. Sementara responden yang menganggap media sosial berdampak buruk menyebutkan bullying dan penyebaran rumor sebagai efek negatif media sosial.

Survei Pew Research Center ini dilakukan pada periode 7 Maret hingga 10 April 2018. Laporan studi selengkapnya bisa dilihat di tautan berikut.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar