INILAHCOM, Washington DC - Facebook Inc telah menjalin kerja sama dengan perusahaan China untuk membagikan data pengguna mereka. Langkah tersebut membuat perusahaan ini mendapat perhatian dari biro intelijen AS.
Mengutip Reuters, Facebook menyebutkan empat perusahaan China yang meliputi Huawei, Lenovo Group, OPPO, dan TCL Corp, masuk daftar 60 perusahaan dunia yang mendapatkan akses ke beberapa data pengguna di bawah kontrak yang mengizinkan perusaahan itu membawa pengalaman seperti memakai Facebook untuk penggunanya.
"Facebook, begitu juga perusahaan teknologi AS lainnya, bekerja sama dengan mereka dan manufaktur China lainnya untuk mengintegrasikan layanan mereka ke perangkat mobile," kata Francisco Varela, Vice President of Facebook Mobile Partnerships, dalam keterangan tertulisnya.
Dia menambahkan bahwa informasi yang berkaitan dengan integrasi dengan Huawei ini disimpan dalam perangkat, bukan server milik Huawei.
Lebih dari separuh kerja sama ini sudah tidak dilanjutkan. Facebook menyatakan akan mengakhiri pernjanjian dengan Huawei pekan ini, tiga perusahaan lainnya akan menyusul.
CIA khawatir perusahaan teknologi China memata-matai dan mengancam infrastruktur penting negara, tuduhan yang selalu dibantah oleh Beijing.
Kongres AS kembali meminta pertanggungjawaban Facebook setelah laporan New York Times menyatakan data teman pengguna mungkin dapat diakses tanpa sepengetahuan mereka.
Facebook membantah pernyataan tersebut dan menyatakan akses data diberikan agar pengguna dapat memakai fitur-fitur mereka pada perangkat mobile.
Kamis, 07 Juni 2018
Facebook Berbagi Data ke Perusahaan China
Facebook Berbagi Data ke Perusahaan China
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar