Laman

Selasa, 05 Juni 2018

Bagian Tablet Sempat Menghilang dari Situs Android

Bagian Tablet Sempat Menghilang dari Situs Android

INILAHCOM, San Francisco - Google diketahui telah menghilangkan bagian tablet dari situs Android milik mereka. Hal ini kemungkinan besar terkait dengan terus menurunnya penjualan tablet secara global.

Semakin 'membengkaknya' ukuran layar pada smartphone keluaran baru turut menjadi alasan penurunan penjualan tablet. Selain itu, pemilik tablet dinilai tidak berupaya untuk melakukan upgrade ke perangkat baru dalam jangka waktu dua hingga tiga tahun.

Google tidak mengungkap tablet referensi untuk Android P pada tahun ini, dan langkah ini dikabarkan telah dipersiapkan Google sejak beberapa waktu lalu. Namun, beberapa saat setelah menghilangnya bagian ini dari situsnya, bagian tablet tersebut kembali muncul.

Google menyalahkan bug sebagai penyebab menghilangnya bagian tablet dari situs Android milik mereka, saat mencoba untuk melakukan update pada halaman tersebut.

Informasi yang diumumkan Google SVP of platforms and ecosystems for Android Hiroshi Lokheimer via Twitter ini mendapat tanggapan sinis dari salah satu pengguna.

Pengguna itu menyebut model tablet yang dicantumkan oleh Google pada bagian di situs tersebut merupakan model kuno.

Namun, tablet Android pernah memiliki sistem operasi Android versi khusus, bernama Honeycomb atau Android 3.0.

Sistem operasi ini diluncurkan pada Januari 2011, saat Apple iPad pertama belum genap berusia satu tahun. Kala itu, Motorola memperkenalkan tablet pertamanya bernama Xoom, dan tersedia di pasar dengan dukungan sistem operasi Honeycomb.

Sembilan bulan kemudian, Samsung Galaxy Note diluncurkan, sebagai smartphone pertama dengan dukungan layar berukuran 5 inci. Perangkat yang kemudian disebut berjenis phablet ini diluncurkan pada akhir Oktober 2011, dan persaingan antara perangkat dengan layar berukuran besar pun dimulai.

Tanpa dukungan Google, kehadiran perangkat tablet bersistem operasi Android karya produsen besar tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Menurut IDC, sebanyak 163,5 juta tablet didistribusikan ke seluruh dunia pada tahun lalu, menurun sebesar 6,5 persen dari jumlah unit pada tahun 2016.

Apple masih menduduki posisi pemimpin pasar tablet secara global dengan lini iPad-nya, dan Google diperkirakan menyerah pada perangkat versi Android.

Pada saat yang sama, beredar rumor yang menyebut bahwa Google berencana mengajak produsen tablet untuk menggunakan sistem operasi Chrome OS pada perangkat mereka.

Chrome OS yang juga mendukung aplikasi Android diprediksi menjadi masa depan dari tablet yang didukung oleh Google.

Sebagai informasi, pada Maret lalu, vendor asal Taiwan, Acer, memperkenalkan Chromebook Tab 10, tablet pertama di dunia yang menggunakan sistem operasi Chrome OS.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar