Laman

Selasa, 10 April 2018

Pemerintah AS Ingin Bikin Database Media & Bloger

Pemerintah AS Ingin Bikin Database Media & Bloger

INILAHCOM, Washington DC - Departemen Keamanan Dalam Negeri AS atau US Department of Homeland Security (DHS) berencana membuat database untuk melacak lebih dari 290 ribu 'media influencer' di seluruh dunia, termasuk media online, bloger, dan akun-akun media sosial populer.

Melalui sistem ini, DHS dapat mengetahui informasi secara detail dari pembuat konten (seperti kontak dan perusahaan yang mempekerjakannya) dan mencari orang atau media berdasarkan kategori tertentu, seperti lokasi, fokus artikel, dan sentimen mereka.

DHS akan menunggu jawaban atas permintaan mereka pada perusahaan-perusahaan pada 13 April mendatang, demikian laporan Engadget.

Ini bukanlah pertama kali Pemerintah AS mencoba untuk melacak media. Sebelumnya, FBI juga pernah melakukan hal tersebut. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa DHS akan mengumpulkan informasi pribadi dan tidak hanya informasi publik. Namun, keberadaan database ini bisa menyebabkan masalah di masa mendatang.

Memang database ini bisa membantu Pemerintah AS untuk tahu sentimen sebuah negara terhadap isu tertentu. Pada saat yang sama, keberadaan database itu bisa digunakan untuk menekan wartawan lokal dan influencer online yang menentang pemerintah.

Pernyataan DHS yang kurang jelas juga bisa menyebabkan masalah. Mereka memiliki kesempatan untuk mengumpulkan 'semua informasi yang relevan' tentang influencer, dan tidak diketahui informasi apa saja yang dianggap relevan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar