Laman

Selasa, 13 Maret 2018

Koloni 1,5 Juta Penguin Ditemukan di Antartika

Koloni 1,5 Juta Penguin Ditemukan di Antartika

INILAHCOM, Jakarta - Sebuah koloni penguin berjumlah lebih dari 1,5 juta ekor ditemukan peneliti di wilayah terpencil Semenanjung Antartika. Penemuan mengejutkan ini berawal dari pencarian melalui citra drone.

Mengutip Xinhua, para peneliti menghitung ada 751.527 pasang penguin Adelie di Danger Islands, Weddell Sea. Area ini terletak di sisi timur Semenanjung Antartika.

Para peneliti terkejut karena jumlah itu lebih banyak dari total penguin yang ada di sisa wilayah Semenanjung tersebut. Temuan ini pun telah dilaporkan dalam jurnal Scientific Report yang diterbitkan awal Maret 2018.

"Hingga sebelum temuan ini, Danger Islands tidak diketahui sebagai habitat penting bagi penguin," kata Heather Lynch, pakar ekologi dari Stony Brook University, AS, yang memimpin penelitian.

Super koloni itu tidak pernah terdeteksi selama berdekade. Ini karena wilayah tersebut sangat terpencil dan perairan sekitarnya sangat berbahaya. Danger Islands benar-benar mencirikan namanya.

Meski demikian, hal tersebut membawa keuntungan karena bisa mempertahankan populasi spesies. Di wilayah lain Semenanjung Antartika, populasi penguin terus menurun dari waktu ke waktu.

Penelitian lain menyebut lebih dari 70 persen spesies penguin raja menghilang dalam abad-abad terakhir karena pemanasan global. Penangkapan liar dan berlebihan juga menjadi salah satu penyebab utama penurunan populasi.

Danger Islands pun menjadi kawasan yang nyaman bagi banyak spesies avian untuk tetap terjaga dari pengaruh luar. Para peneliti yakin wilayah tersebut bisa dipertimbangkan dan dikembangkan sebagai Area Terlindungi Kelautan.

"Sekarang kita tahu pentingnya tempat ini untuk kelimpahan penguin, kita bisa bergerak untuk mendesain Marine Protected Area (MPA) di sana," kata Lynch.

Adapun ide pembangunan MPA berawal dari Uni Eropa dan didukung oleh Greenpeace.

Wilayah Weddell Sea terbentang dengan luas sekitar 1,8 juta km2. Pada Januari, kampanye global terkait zona bebas penangkapan ikan diluncurkan di sana untuk melindungi biota laut dan habitatnya.
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar