Laman

Jumat, 09 Maret 2018

ASUS X555QG: Laptop Gaming Ramah Kantong

ASUS X555QG: Laptop Gaming Ramah Kantong

MEMASUKI penghujung akhir tahun lalu, ASUS masih gencar merilis laptop terbarunya di Indonesia, di antaranya ASUS memboyong satu dari empat laptop terbaru yang menggandeng AMD, yakni ASUS X555QG.

Kerja sama ASUS dengan AMD kali ini untuk menambah jajaran laptop baru untuk pengguna kelas pemula hingga menengah. ASUS X555QG diposisikan sebagai laptop untuk segmen entry-level untuk gaming dan multimedia.
 
Desain dan Bodi


Melihat desainnya secara umum, penampilan fisik dari laptop ASUS X555QG ini cukup elegan dengan konsep desain yang luwes dan modern membuat perangkat ini terlihat menarik.

ASUS membekali laptop ini dengan speaker berteknologi Sonic Master untuk mendukung pengalaman multimedia pengguna.

Meski demikian, dimensinya yang besar yakni berukuran 15,6 inci dan berbobot 2,20 kg membuatnya lebar dan tebal. Ini adalah salah satu laptop terberat yang tersedia dalam harga ini, dan dengan ketebalan 2,58 cm, tidak akan mudah membawanya di ransel Anda.



Yang menjadi sorotan juga adalah resolusinya yang masih menggunakan HD 1166 x 768p resolusi standar untuk laptop berukuran 15,6 inci, yang sangat disayangkan jika Anda mempertimbangkan harganya.

Sangat sulit untuk memahami keputusan perusahaan untuk menggunakan kekuatan tampilan standar, alih-alih mengelola resolusi minimal 1080p untuk sekelas laptop entry gaming.

Namun, saat mencoba layarnya terbilang cukup jelas dan detail menampilkan warna. Anda juga akan mendapatkan sudut pandang yang nyaman di perangkat ini.

Meski hadir dengan resolusi layar yang tak terlalu tinggi, layar di perangkat ini masih cukup bagus dibanding laptop berlayar 15,6 inci lainnya.

Dari sisi penggunaan material plastik, finishing desainnya sangat bagus dan terlihat kokoh. Seperti biasa, ASUS memberikan desain metal brush pada setiap bagian laptop ini, baik di lapisan luar layar serta bagian dalam pada penampang keyboard.

Memiliki ukuran layar 15,6 inci serta terdapat optical disc drive tentu membuat laptop ini lebar dan tebal, tapi ASUS tampak berhasil memangkasnya sehingga bobotnya cukup ringan. Dengan dimensi 328 x 256 x 25,8 mm bobotnya hanya 2,3 kg.



ASUS menyertakan keyboard yang lengkap dengan tombol numpad di bagian kanan. Tersedia ruang yang cukup luas untuk penampang tangan serta trackpad ASUS X555QG cukup nyaman untuk mengetik.

Konektivitas



Port yang dimiliki ASUS X5555QG sangat lengkap, mulai dari LAN, 1 port USB  2.0, 2 port USB 3.0, HDMI, VGA, dan lubang card reader yang mendukung jenis kartu memori SD, SDXC, dan SDHC. Tidak ketinggalan optical disk drive berupa super multi DVD.

ASUS X555QG juga dibekali built-in Bluetooth 4.0 yang mendukung proses berbagai data jauh lebih cepat dan juga koneksi Wi-Fi Intergrated 802.11 AC dan 902.11 b/g/n.

Dari sisi audio, ASUS membenamkan SonicMaster. Kualitas suara yang dihasilkan cukup jernih dan bulat alias tidak pecah saat volume dimaksimalkan.

Performa

Masuk ke dalam performa, sepertinya yang menjadi kelebihan utama yang ditawarkan oleh laptop gaming X555QG karena terlihat dari spesifikasi yang mengandalkan dukungan prosesor AMD APU A12-9700P generasi APU (Accelerated Processing Unit) Bristol Ridge quad-core yang berlari dengan kecepatan 2,5GHz dengan Turbo maksimal 3,4GHz.

Prosesor ini ditandemkan dengan memori RAM berkapasitas 8GB jenis DDR4-2133MHz yang dapat di upgrade. Namun, kami tidak mengetahui berapa RAM maksimal laptop ini.

Performa yang ditawarkan oleh prosesor AMD A12-9700P yang digunakan oleh laptop Asus X555QG ini setidaknya dapat bersaing dengan Intel Core i3 atau Core i5 generasi Broadwell

Sedangkan grafis atau GPU AMD menyuguhkan kekuatan dari GPU Radeon R5 M430DX Graphics dengan jumlah video memori 2GB.

Laptop ini mampu memuntahkan performa grafis yang memadai untuk gaming kelas menengah, desain grafis atau multimedia.

Alhasil, dalam pengujian memainkan game game modern keluaran terbaru sekalipun masih mampu berjalan. Untuk game dengan engine grafis yang ringan.

Sementara untuk game dengan engine grafis kelas berat, dibutuhkan penyesuaian setting resolusi dan kualitas grafis untuk mendapatkan kenyamanan secara maksimal.

Saat diuji untuk menjalankan game PES 2018, ASUS X555QA mengalami grafis cukup lancar tanpa menggangu di konfigurasi tampilan grafis low. Meski untuk naik ke kelas high berjalan patah-patah.

Akhirnya, kami memutuskan menjajal game GTA V dan Counter Strike: Global Offensive, hasilnya baru di kedua game tersebut Asus X555QG bisa memainkan game dengan konfigurasi grafis tertinggi.

Beralih ke kebutuhan rendering foto atau video, dengan software Cinebench ASUS  X555QG mampu melakukan proses rendering cukup baik dan masih bisa ditoleransi.

Untuk daya tahan baterai berdasarkan pengujian menggunakan software PC Mark, laptop ini hanya mampu bertahan untuk pemakaian selama 2 jam 18 menit.

Berdasarkan penggunaan langsung, ASUS X555QG juga tidak mampu bertahan hingga 4 jam.

Kesimpulan

Harga laptop ASUS X555QG yang ditenagai prosesor AMD A12-9700P terbaru di Indonesia saat review ini ditulis adalah Rp7.699.000.

Seperti biasa, harga ini relatif tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan seller atau penjual.

Berdasarkan spesifikasi yang diusungnya, seri X555QG andalan ASUS dan AMD ini cukup kompetitif di kelasnya.

Harga yang ditawarkan dapat dikatakan sepadan dengan kemampuan dan spesifikasi yang didapatkan. Sangat cocok untuk mereka yang menginginkan laptop gaming tanpa perlu merogoh kocek terlampau besar.

Dukungan desain elegan khas ASUS, kinerja kompetitif berkat duet prosesor AMD A12-9700P dengan RAM 8GB, layar berukuran besar, grafis yang bertenaga, dan hard disk berkapasitas 1TB menjadi daya tarik utama ASUS X555QG.

Laptop gaming entry-level ini sangat cocok untuk gaming casual. Selain itu, ASUS X555QG juga telah membawa fitur seperti port dan optical disk drive yang lengkap di saat laptop lain yang dibuat tipis justru harus merelakan dua fitur tadi hilang atau jumlahnya sedikit.

Kemampuan ASUS X555QG pun masih dapat disempurnakan dengan menambah SSD untuk sistem operasi sehingga sistem menjadi lebih reponsif dan juga menggunakan konfigurasi dual channel memory untuk memaksimalkan performa hardware di dalamnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar