INILAHCOM, Bandung - Untuk mendorong lahirnya generasi enterpreneur digital di Tanah Air, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menggelar Telkom Hackathon 2018 yang diikuti oleh ratusan tim anak muda kreatif dari seluruh Indonesia.
Ajang ini merupakan kompetisi pengembangan aplikasi bisnis digital dengan menggunakan platform digital touch point Telkom terbaru bernama xsight.
Para peserta dapat memanfaatkan xsight untuk mengakses Application Programming Interfaces (API) yang ready-to-use dengan lebih mudah dan cepat.
Pada babak Grand Final Telkom Hackathon 2018 yang diselenggarakan di Bandung, Minggu, 25 Februari 2018, tim dewan juri memilih pemenang dan aplikasi terbaik setiap kategori sebagai berikut:
- Juara Pertama & The Best General Category App: Gifood (Yogyakarta)
- Juara Kedua: Sorella (Jakarta)
- The Best E-Commerce App: Tukang Dagang (Bandung)
- The Best Fintech App: Digital Koperasi (Jakarta)
- The Best Logistic App: HappyDeliv (Jakarta)
Pemenang juara pertama dan kedua mendapat kesempatan untuk melaksanakan studi banding ke dua perusahaan digital dunia, yaitu Liferay di Sydney, Australia dan Cellum di Budapest, Hongaria, serta uang tunai Rp10 juta.
Selain itu, masing-masing aplikasi terbaik setiap kategori berhak mendapatkan hadiah uang tunai senilai total Rp45 juta.
Keluar sebagai juara pertama, Gifood menawarkan solusi yang menghubungkan antara pemilik makanan berlebih dengan mereka yang membutuhkan makanan.
Sementara itu, juara kedua Sorella menawarkan solusi di bidang keamanan dengan tiga fitur utama yaitu Panic Button, Chatbot Sorella, dan Sorella Group Notify.
Direktur Digital & Strategic Portfolio Telkom David Bangun memberikan apresiasi kepada seluruh finalis, khususnya para pemenang.
"Selamat kepada para tim yang menjadi pemenang pada Telkom Hackathon 2018. Ajang ini kami selenggarakan untuk menjaring para developer terbaik Indonesia yang kreatif dan inovatif. Telkom Hackaton yang telah kami selenggarakan sejak tahun 2015 ini juga merupakan upaya Telkom dalam membangun ekosistem digital untuk memfasilitasi para entrepreneur digital Indonesia, khususnya generasi muda," papar David.
Sebanyak 20 finalis Telkom Hackathon 2018 yang terpilih mendapatkan kesempatan mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari pendalaman API, pengumpulan prototipe aplikasi, dan program coaching clinic oleh tim ahli agar mampu menyempurnakan aplikasi yang mereka kirimkan.
Finalis juga mendapatkan kesempatan memperbaiki aplikasi mereka dengan special mentoring sebelum akhirnya mempresentasikannya ke tim juri di tahap terakhir.
"Pengembangan ekosistem digital, termasuk penyelenggaraan Telkom Hackathon ini merupakan wujud komitmen Telkom untuk memajukan entrepreneur digital bangsa sekaligus mendukung cita-cita pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara," pungkas David.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar