INILAHCOM, New York - Induk perusahaan Google, Alphabet Inc, memperkenalkan anak perusahaan barunya yang bergerak di sistem keamanan siber bernama Chronicle.
Chronicle sendiri sebetulnya sudah berjalan sejak tahun 2016. Namun, secara diam-diam dan masih termasuk dalam bagian Alphabet X group, yaitu sebuah group berisi proyek seperti Google Loon, dan lain-lain.
Mengutip ArsTechnica, Chronicle memiliki fondasi platform sistem keamanan siber pintar yang selama ini digunakan oleh oleh Google yang dikembangkan menjadi alat pendeteksi dan perlindungan keamanan siber.
"Menggabungkan kemampuan machine learning dan pencarian yang sangat baik maka kami dapat membantu sebuah organisasi melihat sistem keamanannya secara keseluruhan," ungkap Stepehen Gillet, CEO Chronicle.
Menurut dia, perusahaan kerap menerima ribuan peringatan keamanan yang membuatnya sulit untuk mendalaminya satu per satu dan dampaknya hacker mampu bersembunyi di balik serangan keamanan hingga berbulan-bulan.
"Dampaknya sangat serius, lebih banyak data yang dicuri termasuk efek dari serangan keamanan tersebut. Oleh sebab itu dengan menggunakan machine learning dan sistem pencarian data yang terbaik kini kita bisa lebih cepat mengetahui saat terjadi serangan siber," jelas Gillet.
Pihak Chronicle menyebutkan bahwa layanannya sedang diuji coba oleh beberapa perusahaan besar namun harus diakui bahwa saat ini masih terlalu awal untuk melihat seberapa potensial layanan keamanan siber yang ditawarkan.
Selain itu, Chronicle juga memiliki produk yang ditawarkan secara resmi jadi kita masih harus menunggu seberapa layak platform keamanan siber pintar milik Chronicle berjalan dan seberapa ampuh dibandingkan perusahaan sistem keamanan yang sejak lama berbisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar