Laman

Rabu, 06 Desember 2017

Quipper Wakili Asia Tenggara di Ajang GET 2017

Quipper Wakili Asia Tenggara di Ajang GET 2017

INILAHCOM, Beijing - Sebagai perusahaan edukasi teknologi global yang telah berkiprah di industri edutech sejak 2010, Quipper berkesempatan berbagi pengalaman mengenai ekspansi bisnis yang dilakukan di kawasan Asia Tenggara.

Pengalaman tersebut disampaikan oleh Takuya Homma, Founding Member dan Country Manager Quipper Indonesia dalam acara Global Education Technology (GET) Summit and Expo 2017 yang diadakan di Beijing, 14-16 November 2017.

GET Summit and Expo adalah sebuah wadah bagi pelaku industri edutech untuk berbagi wawasan, pengalaman dan solusi seputar layanan pendidikan. Lebih dari 3.000 peserta dari seluruh dunia hadir pada pagelaran akbar bagi industri edukasi teknologi terbesar di dunia seperti Tencent, Harvard Business School, EduSpike, Steve Jobs School, EduLab, dan masih banyak lagi.

Beberapa perusahaan 'unicorn' di industri ini juga turut hadir dan menjelaskan apa yang menjadi tantangan mereka.

Selama tiga hari, perhelatan GET 2017 di Beijing, China, berfokus pada topik mengenai Artificial Inteligence (AI), ekspansi global dan bagaimana cara agar para siswa terus termotivasi untuk belajar.

Dalam sesi yang berjudul 'ASEAN's Growth Tigers - Insight into the Edtech Markets of Vietnam and Indonesia', Homma bersama dengan perusahaan edutek Topica dan Yola, membahas berbagai macam topik termasuk pentingnya lokalisasi konten.

Mereka juga membahas mengenai bagaimana cara berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan di industri, dan apa yang membawa Quipper, Topica, serta Yola meraih sukses di setiap negara.

Pada kesempatan tersebut, Homma mengatakan bahwa di saat ini layanan berbayar Quipper telah digunakan oleh setengah juta pelanggan di dunia. Angka ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia dan menunjukkan potensi besar yang dimiliki Asia Tenggara, terutama Indonesia.

"Kami percaya Quipper dapat menjadi jembatan bagi para praktisi pendidikan untuk bekerjasama dan berkolaborasi sehingga dapat menjawab tantangan pendidikan," ujarnya.

Saat ini, Quipper mempunyai lebih dari 4 juta siswa yang terdaftar di seluruh dunia, dan terus melakukan kolaborasi dengan guru sekolah serta Pemerintah, termasuk kerja sama dengan 50 dinas pendidikan di Indonesia seperti Rokan Hulu, Aceh Singkil, Minahasa Selatan, Bantaeng, Palembang hingga Balikpapan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar