Laman

Senin, 11 Desember 2017

Mitsubishi Siap Kembangkan Kendaraan Listrik

Mitsubishi Siap Kembangkan Kendaraan Listrik

INILAHCOM, Jakarta - Mitsubishi Motors Corporation (MMC) mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman dengan Pemerintah Indonesia terkait pengembangan penggunaan dan ketersediaan kendaraan listrik di Indonesia.
 
Pengumuman ini akan mendukung ambisi Pemerintah Indonesia untuk mendorong pengembangan kendaraan listrik sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi emisi CO2.
 
Langkah terkait yang akan diambil Pemerintah akan meliputi eksplorasi berbagai kebijakan baru dan program insentif untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik bagi pengemudi dan produsen.
 
Pemerintah Indonesia dan Mitsubishi juga akan melakukan studi bersama untuk menguji efisiensi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
 
Mitsubishi akan memberikan kontribusi langsung terhadap transisi Indonesia menuju era 'ekonomi rendah karbon' atau 'low carbon economy' dengan menyediakan 10 kendaraan listrik yang terdiri atas delapan unit SUV Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) dan dua unit kendaraan listrik murni i-MiEV serta empat unit pengisian daya (charging units) kepada Kementerian Perindustrian Indonesia dan berbagai organisasi lainnya termasuk Universitas/Perguruan Tinggi Nasional dan lembaga penelitian.
 
"Nota kesepahaman ini merupakan bentuk kepercayaan Pemerintah Indonesia kepada teknologi listrik Mitsubishi Motors. Pengumuman ini sekaligus menunjukan pentingnya Indonesia bagi Mitsubishi Motors dalam rencana pertumbuhan di masa depan," kata Osamu Masuko, Chief Executive Officer Mitsubishi Motors Corporation, dalam keterangan tertulisnya kepada INILAHCOM.

"Kami senang dapat berperan dalam membantu mengurangi emisi di Indonesia dan mendukung transisi ke era ekonomi rendah karbon," imbuhnya.
 
Nota kesepahaman ini menunjukan komitmen jangka panjang Mitsubishi terhadap Indonesia. Perusahaan otomotif Jepang ini telah masuk ke pasar Indonesia sejak 46 tahun lalu, dan pada awal tahun ini membuka pabrik perakitan baru untuk kendaraan penumpang di daerah Bekasi, Jawa Barat.

Pabrik tersebut direncanakan menyediakan lebih dari 3.000 pekerjaan dengan kapasitas produksi maksimum saat ini hingga 160 ribu kendaraan per tahun.
 
Pembukaan pabrik perakitan di Bekasi menunjukan bahwa Indonesia telah menjadi pusat produksi utama Mitsubishi, sekaligus menjadi pusat kegiatan seluruh kawasan ASEAN.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar