Laman

Kamis, 21 Desember 2017

Ilmuwan Ciptakan Tanaman Bercahaya Pengganti Lampu

Ilmuwan Ciptakan Tanaman Bercahaya Pengganti Lampu

INILAHCOM, Cambridge - Sekelompok ilmuwan di AS menciptakan tanaman bercahaya menggunakan nanopartikel yang ada di dalam daun. Ini memungkinan pohon untuk memancarkan cahaya dan menggantikan fungsi lampu jalan.

Tim ilmuwan yang berasal dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) ini berharap, penemuan mereka tersebut bisa menggantikan sumber cahaya tradisional dengan yang lebih ‘mandiri’.

"Visinya adalah membuat tanaman yang berfungsi seperti lampu meja. Sebuah lampu yang tidak memerlukan aliran listrik," papar Profesor Michael Strano, peneliti senior pada penelitian ini, seperti dilansir National Geographic.

"Cahayanya berasal dari metabolisme energi tanaman itu sendiri," tambahnya.

Agar tanaman bisa berpijar, Profesor Strano dan timnya menggunakan luciferase, zat yang memberikan cahaya pada kunang-kunang. Mereka menciptakan nanopartikel yang mengandung luciferase, juga luciferin dan coenzyme A, untuk menghasilkan efek yang diinginkan.

Setelah merendam tanaman dalam larutan yang mengandung partikel-partikel tersebut dan mengeksposnya pada tekanan tinggi, para peneliti mampu membuat tumbuhan yang bersinar selama hampir empat jam.

Meski penelitian ini masih berada pada tahap awal, mereka memiliki ambisi besar untuk mengaplikasikannya di masa depan.

"Penelitian kami merupakan gerbang pembuka untuk lampu jalan yang berasal dari pohon. Juga sebagai penerang tambahan di sekitar rumah-rumah," kata Profesor Strano.

Tim ilmuwan MIT ini telah melakukan uji coba pada beberapa jenis daun salad, seperti kale, bayam, dan selada air.  

"Tanaman memiliki kemampuan menyembuhkan dirinya dan punya energi sendiri. Mereka juga bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan luar. Kami pikir, waktu untuk tanaman menjadi pengganti lampu ini telah tiba," ujar Profesor Strano.

Hasil studi ini telah dipublikasikan pada jurnal Nano Letters.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar