INILAHCOM, Surabaya - Kota Pahlawan Surabaya akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Start Up Nations Summit yang digelar Global Entrepreneurship Network pada November 2018.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser, mengatakan bahwa jaringan kewirausahaan Global (GEN Global) mengumumkan bahwa mereka akan bermitra dengan Kota Surabaya untuk menjadi tuan rumah Start Up Nations Summit berikutnya.
"Ini merupakan kebanggaan bagi Surabaya karena dipercaya untuk menjadi tuan rumah Start Up Nations Summit di tahun 2018," katanya.
Start Up Nations Summit sebelumnya telah diselenggarakan di Toronto (Kanada), Kuala Lumpur (Malaysia), Seoul (Korea), Monterrey (Meksiko), Cork (Irlandia), dan Tallinn (Estonia).
Menurut Fikser, kiprah Surabaya di tingkat dunia semakin terlihat nyata, tak hanya berupa penghargaan skala internasional yang diraih Pemerintah Kota Surabaya atau juga diundangnya Wali Kota Tri Rismaharini tampil sebagai pembicara acara di tingkat global, namun juga telah beberapa kali mendapat kepercayaan untuk menggelar agenda berskala internasional.
Ia mengatakan, para pembuat kebijakan dan penasihat dari banyak negara akan berkumpul di konferensi tingkat tinggi tersebut untuk meneliti kebijakan inovatif guna mendorong pertumbuhan kewirausahaan.
Para pembuat kebijakan dan penasihat, lanjut dia, akan mengeksplorasi perubahan peraturan dan inisiatif kebijakan yang inovatif guna membantu mempercepat pembentukan perusahaan baru dan pertumbuhan kewirausahaan di seluruh dunia.
Pengumuman tersebut, kata Fikser, disampaikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada akhir Konferensi Tingkat Tinggi Start Up Nations Summit 2017 yang digelar di Tallinn, Estonia.
Dia mengatakan bahwa Tri Rismaharini merupakan runner-up kedua oleh Majalah Fortune sebagai wali kota terbaik dunia pada 2015 karena dinilai telah berhasil dalam mengubah Surabaya menjadi pusat pengusaha yang berkembang.
"Salah satu inisiatifnya, start up Surabaya, adalah inkubator start up teknologi tingkat kota pertama di Indonesia yang berfokus pada pengusaha kreatif di industri digital," ujar Fikser. [tar]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar