INILAHCOM, California - Sisi gelap dari teknologi kepintaran buatan (artificia intelligence) adalah ketakutan kalau mesin nantinya akan berbalik menyerang manusia seperti di film Terminator. AS saja belum siap.
The Verge melansir, Hillary Clinton mengatakan bahwa Amerika Serikat sangat belum siap akan dampak dari teknologi kepintaran buatan, baik itu dari sisi ekonomi maupun dari masyarakatnya.
"Karena teknologi kepintaran buatan itu akan berdampak pada bagaimana kita hidup, berpikir dan berhubungan satu sama ain," ujar Hillary pada sebuah wawancara radio dengan Hugh Hewitt.
Hillary juga mengatakan kalau teknologi kepintaran buatan juga bakal berdampak pada industri dunia kerja dan pengintaian digital. "Karena yang semua kita kerjakan bakal bisa direkam," tambahnya.
Mantan Ibu Negara AS tersebut mengatakan bahwa jika ia nanti menjabat jadi Presiden, maka salah satu hal yang bakal dikampanyekan adalah bagaimana AS seharusnya membuat kebijakan untuk teknologi kepintaran buatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar