INILAHCOM, Melbourne - Sebuah penelitian yang berbasis di Melbourne, Australia, menemukan bahwa penyakit mematikan kanker serviks bisa disembuhkan.
Hal tersebut dimungkinkan berkat penemuan vaksin baru yang saat ini tengah dikaji oleh otoritas obat-obatan Australia.
Penelitian yang dipimpin Royal Women Hospital dan Victorian Cytology Service ini meneliti hampir 900 sampel kanker serviks.
Mereka menemukan vaksin Gardasil yang diberikan kepada siswa di tahun pertama sekolah menengah terbukti mampu melindungi 77 persen di siswa penerima vaksi tersebut.
Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Cancer ini menemukan vaksin Gardasil 9 yang baru, bisa melindungi penerimanya dari 93 persen jenis kanker.
Peneliti utama Associate Professor Julia Brotherton mengatakan hasil penelitian tersebut sangat menggembirakan.
"Ini benar-benar terobosan baru. Kemungkinan bahwa kita sekarang untuk bisa mencegah anak-anak terinfeksi virus penyebab kanker, saya rasa hal itu menakjubkan," katanya kepada ABC.
Brotherton menyebut bahwa vaksin Gardasil 9 sedang digunakan di AS dan Selandia Baru.
Saat ini, lembaga Pharmaceutical Benefits Advisory Committee (PBAC) tengah mengkaji bagaimana vaksin baru itu dapat menghemat anggaran kesehatan Australia dan kemungkinan merilis keputusannya pada akhir Agustus.
Brotherton memperkirakan PBAC akan mempertimbangkan penelitian tersebut.
"Saya sangat berharap vaksin ini akan tersedia bagi generasi muda di tahun pertama sekolah menengah yang diharapkan terlaksana awal tahun depan," katanya.
Manfaat lain dari vaksin baru ini adalah dosisnya yang lebih sedikit. Vaksin yang ada saat ini diberikan kepada generasi muda membutuhkan tiga dosis. Tapi Brotherton mengatakan jika diberikan sebelum berusia 14 tahun, vaksin baru hanya membutuhkan dua dosis.
Penelitian ini dilakukan bekerja sama dengan laboratorium patologi kanker di Victoria, New South Wales, dan Queensland.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar