Laman

Selasa, 19 September 2017

Satelit NASA Dapat Prediksi Penyebaran Malaria

Satelit NASA Dapat Prediksi Penyebaran Malaria

NILAHCOM, Jakarta - Malaria adalah salah satu ancaman kesehatan terbesar di daerah tropis seperti Amazon, namun memprediksi penyebarannya sulit dilakukan.

Untuk itu para ilmuwan sedang mengembangkan sebuah sistem baru untuk membantu memprediksi wabah malaria dengan menggunakan bantuan dari orbit yakni data dari satelit pengamatan Bumi di NASA.

Periset menggunakan data dari satelit NASA (seperti seri Landsat) untuk memprediksi wabah malaria dengan mengidentifikasi daerah di mana kelembaban tanah menciptakan tempat berkembang biak bagi nyamuk yang menularkan malaria.

Periset meyakini bahwa banjir dan penggundulan hutan cenderung menciptakan genangan air ramah nyamuk - bandingkan dengan model perilaku manusia yang berbutir halus (katakanlah, penebang kayu atau penambang yang bekerja dalam kondisi basah) dan Anda memiliki sistem terpadu yang dapat mengantisipasi wabah tentang 3 bulan sebelumnya, sampai ke rumah tangga masing-masing.

Pemodelan berbasis satelit akan memerlukan penyempurnaan sebelum siap untuk diperbaiki, namun bisa aktif dalam beberapa tahun. Jika demikian, ini mungkin tidak hanya membantu mencegah wabah malaria melalui tanggapan yang tepat waktu, namun dapat menyebabkan cara yang lebih efisien untuk melawan penyakit ini.

Saat ini, negara-negara seperti Peru harus mendistribusikan kelambu, semprotan dan alat lainnya pada tingkat yang sangat luas, karena mereka hanya memiliki gambaran kabur tentang di mana wabah cenderung terjadi.

Model baru ini dapat memfokuskan bantuan pada lingkungan tertentu, menghemat sumber daya yang bisa digunakan di tempat lain.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar