INILAHCOM, Yokohama - Nissan Motor Co tampaknya tengah mempertimbangkan untuk memproduksi mobil listrik model crossover dalam waktu dekat guna menyambut permintaan kendaraan listrik (EV) yang terus meningkat di masa mendatang.
"Kami mungkin memiliki EV crossover di masa depan," ujar Daniele Schillaci, kepala penjualan global dan pemasaran yang juga mengawasi bisnis Nissan EV, seperti dilansir Reuters.
"Ini benar-benar logis bagi kami, mengingat pengalaman kuat tentang EV yang pernah kami miliki, untuk melihat teknologi ini akan dibawa ke sebuah crossover," tambahnya.
Meski demikian, Schillaci menolak membeberkan waktu dan model yang akan digunakan.
Nissan meluncurkan generasi kedua mobil listrik Leaf yang akan berhadapan langsung dengan penantangnya, Tesla Model 3, dengan harapan menjawab kritik pasar mobil listrik kurang memiliki daya tarik karena model yang terbatas.
Baca juga: Nissan Leaf Generasi Kedua Resmi Meluncur
Mobil tersebut tersedia di Jepang pada bulan depan, sebelum kemudian hadir di pasar AS, Kanada, dan Jepang pada Januari 2018. Di Jepang, Nissan Leaf terbaru dijual dengan harga 3,15 juta yen atau sekitar Rp385 juta.
Generasi kedua Nissan Leaf ini hadir setelah produsen mobil listrik Tesla meluncurkan Model 3 dengan harga US$35.000 (sekitar Rp462 juta). Sebelumnya, General Motors juga memiliki mobil listrik Bolt, yang dirilis tahun lalu, dengan harga US$37.000 (sekitar Rp388 juta)
Schillaci mengatakan pihaknya tengah mencari cara untuk memperluas teknologi mesin bensin hybrid 'e-Power' ke wilayah lain menyusul penjualan Nissan e-Note yang kuat di Jepang, demikian laporan Reuters.
Sabtu, 09 September 2017
Nissan Siapkan Crossover Bertenaga Listrik
Nissan Siapkan Crossover Bertenaga Listrik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar