INILAHCOM, Surabaya - Pengiriman unit Mitsubishi Xpander rencananya akan dipenuhi mulai Oktober 2017. Sedangkan unit untuk test drive-nya siap dikirim ke diler mulai pekan ini.
Sejak diluncurkan dalam debut global di ajang GIIAS 2017 di ICE BSD, Tangerang, 10 Agustus lalu, Mitsubishi Xpander sudah memperoleh lebih dari 15.000 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) secara nasional hingga saat ini.
"Mulai pekan ini, unit-unit Mitsubishi Xpander didistribusikan ke diler. Selain distribusi unit untuk show car dan test car yang bisa diuji coba konsumen, ada juga unit untuk disalurkan ke konsumen," kata Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), di sela-sela gelaran GIIAS Surabaya Auto Show 2017 di Grand City Convex Surabaya.
Ia pun menyebutkan, PT MMKSI akan mengirim kendaraan small MPV yang diproduksi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat ini ke seluruh diler di Indonesia mulai awal Oktober mendatang.
"Tetapi volume beda-beda, misal di Jabodetabek paling besar karena pemesanan paling banyak," ujarnya.
Menurut Irwan, unit-unit Xpander yang didistribusikan pada Oktober nanti berdasarkan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) dari konsumen pada periode awal peluncuran.
"Unit SPK yang masuk di periode launching bisa dipenuhi sampai akhir Desember. Selanjutnya apabila baru pesan hari ini, pengirimannya bisa sampai awal tahun depan," jelas Irwan.
Hal tersebut disebabkan karena kapasitas produksi pabrik tahun ini belum maksimal, baru 800 unit per bulan. Rencananya tahun depan baru akan ditingkatkan menjadi 1.800 unit per bulan.
"Fokus kami tidak lagi mengakumulasi SPK, tapi membuktikan komitmen kami ke konsumen. Jumlah SPK terus meningkat, tapi pabrik yang masih baru butuh waktu untuk maksimal produksi," papar Irwan.
Pengiriman unit-unit Xpander, menurut Irwan, selain berdasarkan urutan pemesanan juga ketersediaan varian dan warna.
"Kami punya sistem indent, tetapi cepat atau tidaknya mobil sampai di konsumen juta tergantung varian dan warna," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar