Laman

Rabu, 30 Agustus 2017

Perbaikan Satelit Telkom 1 Rampung 10 September

Perbaikan Satelit Telkom 1 Rampung 10 September

 INILAHCOM,Jakarta - Telkom mengerahkan 1.000 personil lebih untuk fokus menyelesaikan target pemulihan layanan satelit Telkom 1 yang Proses pemulihan (recovery) ditargetkan pulih pada 10 september mendatang.
 

 Dirut Telkom Alex J. Sinaga mengungkapkan akan terus  fokus pada segala upaya untuk mempercepat proses migrasi pelanggan baik dalam hal penyiapan transponder pengganti maupun proses repainting antena di sisi pelanggan.

 Proses pemulihan layanan Telkom 1 dilakukan dengan memigrasikan pelanggan ke satelit Telkom 2, satelit Telkom 3S  satelit lainnya.

"Hingga pagi ini, Rabu (30/8/2017), progres pemulihan Satelit Telkom 1 untuk penyediaan transponder satelit pengganti sudah sesuai target yang telah direncanakan," ujar Dirut Telkom Alex J. Sinaga dalam jumpa pers di Gedung Kominfo, di Jakarta, Rabu (30/08/2017).

"Saat ini dari total 12030 Atm, 2.591 ATM sudah normal kembali dan akan terus bertambah". Jelasnya.

Secara keseluruhan, baik itu progres penyediaan transponder dan repointing antena ground segment mencapai 5 persen dan akan terus dilakukan bertahap hingga 10 September 2017.

Tercatat total pelanggan satelit Telkom 1 sebanyak 63 pelanggan dengan alokasi 29,26 Transponder Equivalent (TPE) dan jumlah site mencapai lebih dari 15.000 site. Saat ini kecepatan recovery site mencapai 1.000 site per hari.

Hingga kini, proses recovery baru 17 persen dan akan tuntas pada 10 September," tegasnya.

Hasil terkini dari investigasi yang dilakukan secara intensif oleh Telkom bersama Lockheed Martin selaku pabrikan Satelit Telkom 1, menyatakan bahwa Satelit Telkom 1 tidak dapat dioperasikan kembali.

Berdasarkan analisis yang mendalam, satelit tidak berfungsi normal, sehingga Lockheed Martin merekomendasikan agar dilakukan proses shut down untuk Satelit Telkom 1.

Hal ini dilakukan untuk menghindari interferensi dengan satelit lain.

Satelit Telkom 1 diluncurkan pada 13 Agustus 1999 dan memiliki usia desain 15 tahun.

Namun, berdasarkan hasil asessment hekerjasama dengan Lockheed Martin pada tahun 2014 dan 2016, satelit Telkom 1 dinyatakan dalam kondisi baik dan dapat beroperasi normal dengan kecukupan bahan bakar hingga beberapa tahun kedepan, sekurang kurangnya sampal dengan tahun 2019.

Sejak tahun 2016, Telkom telah memutuskan untuk meluncurkan satelit Telkom 4 di pertengahan agustus 2018.

Sejauh ini, penyebab mengapa satelit Telkom1 mengalami gangguan belum diketahui pasti. Direktur Utama PT Telkom, Alex Sinaga, mengaku Satelit Telkom 1 telah berusia 18 tahun, tiga tahun melampaui usia rancangannya.

"Kami masih melakukan pendalaman untuk hal ini, dibutuhkan para expert untuk memberikan kesimpulan dari penyebabnya," pungkasnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar