Laman

Selasa, 25 Juli 2017

Pengemudi Tewas, Australia Selidiki Recall Takata

Pengemudi Tewas, Australia Selidiki Recall Takata

INILAHCOM, Sydney - Lembaga pengawas konsumen di Australia mengatakan bahwa mereka tengah menyelidiki proses penarikan kembali atau recall kantung udara (airbag) Takata, setelah kepolisian mengatakan jika piranti keamanan itu kemungkinan menjadi penyebab kematian seorang pria dalam sebuah kecelakaan mobil di Sydney.

Lembaga Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) mengatakan, pihaknya mencari informasi dari dua pihak yaitu departemen pemerintah yang bertanggung jawab atas keamanan kendaraan dan produsen mobil mengenai bentuk informasi yang telah diberikan kepada konsumen terkait penarikan tersebut.

Kematian pria di Sydney bulan ini, yang melibatkan Honda CR-V dengan airbag produksi Takata, kemungkinan menjadi kasus ke-18 yang melibatkan perusahaan asal Jepang itu, dan menjadi kematian pertama di Australia.

Penyidik ​​mengatakan pria itu terluka di bagian leher oleh sebuah fragmen kecil dari kantung udara yang semestinya di-recall di seluruh dunia. Airbag Takata berpotensi melepaskan pecahan logam saat mengembang.

Juru bicara Honda, Australia Neil McDonald, mengatakan bahwa kecelakaan itu masih dalam penyelidikan dan perusahaan tersebut tidak dapat mengatakan apakah airbag dimaksud adalah salah satu yang belum pernah diganti atau yang telah diganti sebagai bagian dari usaha recall Takata.

Sementara itu, pihak Takata belum memberikan jawaban atas komentar tersebut.

Kepala ACCC Rod Sims mengatakan kepada ABC, beberapa airbag kendaraan diganti setiap waktu enam tahun. Bahan kimia yang menyerap air dirancang untuk mengatasi masalah juga bisa rusak pada waktunya, katanya.

Sims menyebut baru 36 persen kendaraan di Australia yang terkena dampak yang sudah mengganti airbag dan mendesak produsen untuk mempercepat kecepatan upgrade.

"Faktanya sekarang pabrikan sudah cukup lama untuk menemukan airbag dan menyortirnya," kata Sims.

Para pabrikan termasuk BMW, Toyota, Mazda dan Subaru, telah mengganti beberapa airbag dengan perbaikan sementara, kata ACCC.

Lebih dari 2,3 juta kendaraan di Australia menjadi targetkan penarikan kembali sejak 2009, kata lembaga pengawas tersebut.

Baru-baru ini, Takata dilaporkan telah mengajukan perlindungan kebangkrutan di AS dan Jepang, dan mengatakan pada bulan lalu bahwa mereka telah menyetujui untuk diakusisi sebesar US$1,6 miliar oleh Key Safety Systems yang berbasis di China, demikian lansir Reuters.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar