INILAHCOM, Berlin - Audi menargetkan untuk memangkas US$12 miliar pada 2022 demi membantu peralihan ke mobil listrik.
Sebagian besar penghematan biaya US$12 miliar akan berasal dari pemotongan biaya penelitian dan pengembangan.
Sementara itu, Volkswagen (VW) selaku induk perusahaan Audi berencana membawa lima model mobil listrik beberapa tahun mendatang yang akan dimulai dengan jenis SUV yang bakal dirakit pada 2018 di Brussels, Belgia.
Meskipun pengembangan mobil listrik memakan banyak biaya, produsen mobil mewah ini ingin mempertahankan margin laba operasional setidaknya 8 persen per tahun. Hingga semester I 2017, margin laba sebesar 8,9 persen.
Seorang juru bicara kantor pusat Audi di Ingolstadt, Jerman, menolak berkomentar. Sebelumnya pada hari Minggu (30/7/2017), harian bisnis Jerman Handelsblatt melaporkan rencana penghematan biaya untuk menjaga margin laba operasional.
Audi juga bertujuan untuk membebaskan dana investasi dalam teknologi zero-emission dengan mengembangkan platform produksi baru dengan Porsche. Dengan demikian memungkinkan kedua merek premium VW untuk menghemat uang dengan berbagi komponen dan modul.
Adapun saat ini, Audi masih bergulat dengan penarikan mobil, investigasi jaksa penuntut dan kritik terus-menerus dari serikat pekerja dan manajer mengenai skandal emisi diesel.
Sumber mengatakan kepada Reuters bahwa rencananya akan ada tujuh eksekutif teratas yang dipecat dalam waktu dekat. Hal ini sudah dibahas oleh anggota dewan pengawas, tetapi belum ada keputusan resmi yang diambil. [ikh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar