Laman

Sabtu, 10 Juni 2017

Pihak Berwajib China Tangkap Pencuri Data iPhone

Pihak Berwajib China Tangkap Pencuri Data iPhone

INILAHCOM, Beijing - Data pengguna mungkin menjadi salah satu barang terpanas di pasaran saat ini, karena teknologi terus menembus kehidupan di seluruh dunia, dan mengetahui bagaimana orang berperilaku menjadi sumber berharga di berbagai spektrum bisnis.

Perangkat yang mengumpulkan statistik dan data yang berbeda tentang penguna datang dalam berbagai bentuk, namun smartphone bisa saja menjadi alat paling umum belakangan ini untuk mengumpulkan informasi sensitif.

Rupanya bisnis jual beli data pengguna itu berjalan di China. Pihak berwajib di provinsi Zhejiang dilaporkan menangkap 22 tersangka pada Mei lalu, yang tampaknya mencuri dan menjual data pengguna dari database Apple.

Diduga, mereka yang ditangkap adalah distributor Apple dari pihak ketiga dan memiliki akses ke data pengguna iPhone, seperti nomor telepon dan ID Apple.

Dengan sedikit informasi semacam itu terjadi perdagangan antara US$1,5 atau sekitar Rp20.000 hingga US$26 atau sekitar Rp345.000, orang-orang tersebut memutuskan untuk menghasilkan uang dan menjual data bernilai US$7,3 juta atau sekitar Rp97 miliar.

Belum ditentukan berapa banyak orang yang terkena dampak dan belum jelas apakah ada pengguna di luar China yang menjadi korban pencurian.

Hampir tidak mungkin untuk melindungi semua kemungkinan penjahat kreatif yang kini mengincar data pribadi. Kejadian yang terjadi baru-baru ini di China tersebut menjadi pengingat bahwa bahkan pelanggan perusahaan, seperti Apple, di mana keamanan merupakan prioritas utama, rentan terhadap pencurian data, demikian laporan Phone Arena.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar