DEWASA ini, banyak pengguna di dunia maya mulai beralih ke konten yang lebih interaktif seperti live streaming untuk berbagi cerita secara online di beberapa akun sosial media.
Untuk itu, ZenFone Live adalah jawaban ASUS atas permintaan tren yang semakin meningkat tersebut.
Dirancang khusus untuk mereka yang gemar melakukan live streaming, perangkat smartphone ini dilengkapi dengan aplikasi yang membuat Anda terlihat lebih baik di video dengan memperbaiki tampilan wajah tergantung pada seberapa tinggi setting Anda.
Tapi apakah itu sudah cukup membuat ZenFone Live layak dibeli? Mari temukan jawabannya dari ulasannya berikut ini:
- Bodi plastik tapi tetap kokoh
Jika sebelumnya INILAHCOM dimanjakan dengan ponsel ASUS kelas mid-range berbodi metal, maka untuk keluaran terbarunya ZenFone Live beralih ke plastik.
Meski demikian kami mengerti mengapa ASUS tidak menggunakan bahan metal karena pada dasarnya adalah smartphone ini ditujukan bagi mereka yang gemar melakukan video streaming agar layaknya mudah dipegang.
Namun, walau menggunakan plastik secara ekstensif, ZenFone Live bukanlah ponsel yang tampak buruk. Perangkat ini benar-benar sangat nyaman digenggam dengan bobot ringan hanya 120 gram.
Perangkatnya mungkin plastik tapi tidak terlihat jika melihat dari kejauhan, hanya ketika Anda mulai membelai telepon akan disadari bodinya tidak terbuat dari bahan premium.
Desainnya sendiri masih khas ASUS, dengan sisi datar dan sudut membulat. Kamera belakang 13MP tersemat di sisi kiri atas di bagian belakang perangkat. Kontrol fisik semuanya terletak di sisi kanan ponsel, dengan slot microSD/ SIM di sisi berlawanan. Soket 3.5mm terletak di atas, sedangkan bagian bawah tersemat port USB.
Bagian depan ponsel didominasi oleh layar HD 5 inci, dengan tombol navigasi Android fisik berada tepat di bawahnya. Di bagian atas panel adalah kamera depan 5MP yang dipasangkan dengan lampu kilat LED untuk kenyamanan yang lebih baik.
Sejauh kualitas tampilan berjalan, panel di ZenFone Live cukup bagus, dan kami tidak memiliki keluhan besar dengan tampilannya. Tampilan masih terbaca bahkan di bawah sinar matahari langsung.
Suhu warna tampaknya lebih condong pada sisi yang lebih hangat secara default, namun Anda dapat menggunakan aplikasi Splendid untuk menyempurnakannya sesuai keinginan.
- Chipset prosesor usia senja
ZenFone Live didukung oleh chipset prosesor Qualcomm Snapdragon 410, dipasangkan dengan RAM 2GB.
Snapdragon 410 memang menunjukkan umurnya, untuk ukuran chipset prosesor ini terbilang lawas karena sudah berusia empat tahun sejak pertama kali diumumkan pada 2013 silam.
Hal ini sebenarnya merupakan salah satu kekecewaan bagi orang-orang yang mengharapkan kinerja optimal karena di range harga yang sama ada begitu banyak ponsel dengan Snapdragon 430 dan atau Snapdragon 425 yang menawarkan kinerja lebih.
Meskipun ini adalah prosesor hemat daya, namun tuntutan komputasi mobile hampir dua kali lipat sejak pengantar prosesor empat tahun lalu, yang berarti bahwa ZenFone Live terasa sedikit kurang bertenaga terutama saat Anda menggunakannya dengan aplikasi dan permainan yang lebih modern.
Dengan sistem operasi Android 6.0 Marshmallow dan RAM on-board 2GB cukup membantu beban prosesor sedikit, tapi nyatanya lebih banyak aplikasi sumber daya dan bloatware perusahaan itu sendiri.
Sejauh fungsinya, ZenFone Live sama sekali tidak memiliki masalah saat membuat dan menerima panggilan. Performa LTE dan GPS juga bagus, dan tidak menunjukkan masalah kinerja.
Yang cukup menarik, ZenFone Live memiliki mikrofon penghapus suara yang membantu menghasilkan panggilan yang lebih jelas mengenai jaringan apa pun yang Anda gunakan dan menghasilkan audio yang sangat baik bahkan selama live streaming.
- Kemampuan kecantikan pertama secara real-time
Klaim utama ZenFone Live untuk kehebatannya adalah kemampuannya untuk mempercantik wajah Anda, secara real time.
Singkatnya, ZenFone Live dengan aplikasi BeautyLive dasarnya menerapkan filter mempercantik yang ada di kebanyakan smartphone saat Anda melakukan streaming ke Instagram, Facebook dan YouTube.
Dan sama seperti filter kecantikan lainnya, Anda bisa men-tweak efek tingkat pemulusan dari 0 sampai 10, atau dari karikatur anime yang realistis hingga realistis, tergantung pada mood Anda.
Mikrofon penghapus suara melakukan pekerjaannya dengan maksimal juga, dan berhasil menghilangkan kebisingan latar belakang seperti memotong suara-suara orang lewat berbicara di sekitar saat kami sedang melakukan streaming.
Di siang hari, kamera utama 13MP Zenfone Live berjalan dengan baik. Foto keluar dengan akurasi warna yang bagus dengan detail dan ketajaman yang layak.
Dalam cahaya rendah, ada beberapa kasus dimana warna tidak seakurat, tapi menurut kami kualitas keseluruhan jauh lebih baik dari perkiraan.
- Hasil kamera depan
- Hasil kamera belakang
- Baterai tahan 24 Jam
Dapatkah baterai dengan daya hanya 2650mAh dipakai sepanjang hari? Hal tersebut cukup mungkin terjadi berdasarkan dengan uji benchmark baterai PCMark, INILAHCOM mematok ZenFone Live hanya dalam 7 jam dan 59 menit dengan sekali charge, sehingga Anda bisa bertahan sekitar 8 jam masa pakai baterai dengan telepon khusus ini dengan penggunaan yang relatif sedang.
- Spesifikasi
- Kesimpulan
ASUS ZenFone Live tampil sesuai dengan yang dijanjikan mempercantik Anda secara real time. Selain menawarkan desain premium, tampilan yang bagus, dan lebih dari cukup dari kinerja baterai yang tahan dalam seharian.
ASUS membanderol ponsel ini dengan harga cukup terjangkau, yakni Rp1,8 juta.
Bagi Anda para pecinta video live streaming dan penggila selfie, ponsel ini sangat direkomendasikan karena akan menghasilkan foto dan video streaming yang lebih bagus dari ponsel lainnya.
Namun, bagi Anda yang mementingkan performa kecepatan, kami tidak merekomendasikan ponsel ini karena dari kinerjanya yang sedikit sulit karena prosesornya yang ketinggalan jaman.
Positif:
+ Desain
+ Tampilan
+ Kinerja kamera belakang dan depan (Daylight)
+ Aplikasi BeautyLive
+ Kualitas suara
+ Daya tahan baterai
Negatif:
- Bodi plastik
- Kinerja multitasking
- Pilihan chipset prosesor jadul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar