INILAHCOM, New Delhi - Semenjak dibeli Facebook tiga tahun lalu, WhatsApp masih belum memiliki pemasukan dari miliaran penggunanya.
Namun belakangan , aplikasi pesan instan ini disebut sedang berupaya menguji fitur bisnis baru yang diharapkan dapat mendatangkan pendapatan.
Menurut sebuah laporan dari perusahaan media berbasis India dan dikonfirmasi oleh Bloomberg, WhatsApp akan melompat ke dalam ruang pembayaran digital.
Tentu layanan mengirim uang pada aplikasi messenger sudah bukan hal yang baru lagi, karena sudah ada beberapa pilihan di luar sana. Namun tampaknya layanan tersebut bakal hadir juga pada aplikasi messenger WhatsApp.
Hal ini diketahui berkat halaman lowongan pekerjaan di situs WhatsApp India.
Lowongan pekerjaan itu untuk posisi 'Pimpinan Transaksi Digital', dimana lowongan tersebut hanya bertempat di India. Meski WhatsApp tidak menyatakan secara tegas, namun melihat dari posisi lowongan tersebut tampaknya WhatsApp segera memiliki layanan pembayaran digital menggunakan nomor ponsel.
Lowongan pekerjaan tersebut untuk calon yang paham betul dengan India dan budayanya serta kemampuan untuk memahami dan menjelaskan UPI, Bhim, jumlah Aadhar
Dalam sebuah pernyataan yang disediakan oleh juru bicara WhatsApp, "India merupakan negara penting bagi WhatsApp, dan kami memahami bagaimana kami dapat berkontribusi lebih banyak untuk visi Digital India. Kami mengeksplorasi bagaimana kami bisa bekerja dengan perusahaan yang berbagi visi ini dan terus mendengarkan feedback dari pengguna kami."
Sayangnya WhatsApp belum menanggapi berita tersebut. Spekulasi yang muncul saat ini mengatakan bahwa kita bakal melihat layanan tersebut hadir di pasar lain di luar India.
Setelah meluncurkan program pilot di India, WhatsApp kemungkinan bakal memperluas jangkauan fitur bisnis itu untuk para pengguna di belahan dunia lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar