Laman

Jumat, 21 April 2017

Peduli Lingkungan, Toyota Gelar Pinisi Bagi Negeri

Peduli Lingkungan, Toyota Gelar Pinisi Bagi Negeri

INILAHCOM, Makassar - Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) berbasis lingkungan, Toyota-Astra Motor (TAM) kembali memperluas cakupan kegiatan Car For Tree ke daerah lain di Indonesia dengan meresmikan program Pinisi Bagi Negeri, di Makassar, Sulawesi Selatan.
 
Setelah sukses meresmikan Toyota Organic Village --program pengembangan desa berbasis pertanian organik dan ramah lingkungan di Desa Mlaten, Demak, Jawa Tengah-- pada bulan lalu, kali ini TAM akan berkontribusi terhadap perbaikan lingkungan terumbu karang di kawasan laut Kota Makasar serta kegiatan edukasi budaya maritim dan konservasi lingkungan kepada generasi muda dan masyarakat.

Program ini merupakan bentuk kerjasama TAM dengan Pemerintah Kota Makassar, Kalla Toyota sebagai founder diler Toyota di Sulawesi Selatan, serta Yayasan Makassar Skalia.
 
"Bersama masyarakat dan Pemerintah Kota Makassar serta diler, kami telah merancang berbagai kegiatan dalam payung Pinisi Bagi Negeri untuk menggali potensi generasi muda dalam melakukan perbaikan lingkugan hidup di kawasan pantai Makassar dan dalam bidang kemaritiman," kata Henry Tanoto, Vice President Director TAM, di Makassar, Jumat (21/4/2017).

"Sejalan dengan semangat Toyota Let's Go Beyond, program Pinisi Bagi Negeri ini diharapkan hasilnya akan sangat bermanfaat melebihi ekspektasi yang diinginkan masyarakat dan pihak terkait lainnya," imbuhnya.
 
Pinisi Bagi Negeri adalah program terpadu untuk melakukan pelestarian lingkungan dan pendidikan di bidang konservasi lingkungan dan kebudayaan maritim.

Dalam program pelestarian lingkungan dilakukan penanaman terumbu karang di pulau sekitar Makassar, yaitu di sekitar Pulau Samalona yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan perairan melalui konservasi terumbu karang sebagai ekosistem utamanya.
 
Selain itu, untuk menjaga kebudayaan tradisional masyarakat Bugis-Makassar, dalam program ini dikembangkan kapal pinisi yang merupakan salah satu icon sejarah bagi masyarakat Bugis-Makassar dan daya tarik Kota Makassar, serta dikembangkan program edukasi tentang budaya maritim dan konservasi lingkungan di atas kapal pinisi.
 
Kapal pinisi ini digunakan untuk berlayar ke sekitar Pulau Samalona untuk melakukan penanaman terumbu karang dan juga digunakan sebagai media untuk melakukan program edukasi tentang kebudayaan maritim dan konservasi lingkungan kepada siswa sekolah dan masyarakat setiap hari.

Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat memahami pentingnya menjaga nilai-nilai kebudayaan maritim serta pentingnya menjaga lingkungan laut dan memiliki perilaku yang ramah lingkungan.


 
Toyota tidak hanya memiliki komitmen penuh pada pengembangan bisnis yang baik dan sehat, namun juga peduli terhadap pengembangan masyarakat dan kelestarian lingkungan demi membangun Indonesia yang lebih baik.

Sebagai keberlanjutan dari program Car for Tree yang merupakan salah satu perwujudan komitmen Toyota Berbagi, TAM menggelar Pinisi  Bagi Negeri di Makassar dalam rangka memperluas cakupan Car For Tree ke luar wilayah Jakarta, dengan membidik potensi dan tantangan lingkungan yang sesuai dengan daerah masing-masing.
 
"Jika di Demak kami melihat potensi di bidang pertanian organik, maka di Makassar kami menjalankan program kemaritiman yang diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesadaran masyarakat akan pelestarian lingkungan, khususnya konservasi terumbu karang serta pendidikan kemaritiman dan kebudayaan," kata Henry.
 
Dalam program pelestarian lingkungan dilakukan penanaman terumbu karang jenis Acropora dengan menggunakan media Spider Reef Structure di pulau sekitar Makassar, yaitu di sekitar Pulau Samalona.

Sebagai gerbang Indonesia timur, Kota Makassar memiliki potensi dalam bidang maritim, salah satunya yaitu terumbu karang yang memiliki peran penting dalam mendukung kehidupan ekosistem bawah laut.
 
Terumbu karang di Makassar termasuk dalam segitiga terumbu karang yang merupakan pusat keanekaragaman hayati laut dunia. Namun, kondisinya saat ini sudah tidak sebaik puluhan tahun lalu.

Oleh karena itu, penanaman terumbu karang dilakukan sebagai bentuk konservasi lingkungan perairan dan mencegah kerusakan terumbu karang yang lebih luas lagi di masa depan.

TAM telah melakukan konservasi tahap awal dengan menanam 1.800 fragmen terumbu karang dan terus ditingkatkan dengan target 6.000 fragmen terumbu karang.
 
Program ini mencakup tidak hanya penanaman, tetapi juga perawatan dan pemantauan perkembangan dan kesehatan terumbu karang. Kawasan terumbu karang yang sehat tersebut diharapkan dapat menjadi semacam 'laboratorium laut' untuk mendukung riset kemaritiman.
 
Bagi masyarakat Sulawesi Selatan khususnya Makassar, pinisi bukan hanya sebatas kapal, tapi juga lambang semangat patriotisme dalam menghadapi berbagai gelombang rintangan dalam mewujudkan cita-cita mereka.

"Dan ini adalah potensi yang perlu terus ditingkatkan dalam mewujudkan  visi pemerintah untuk mengembalikan kejayaan Indonesia di lautan seperti pembangunan Poros Maritim yang menjadi program pemerintahan," ucap Henry.
 
Melalui kerjasama ini, TAM memberikan bantuan dan merancang program agar keberadaan kapal lebih berdaya guna dengan membangun fasilitas edukasi budaya kemaritiman dan konservasi lingkungan yang bisa dimanfaatkan oleh pelajar dan generasi muda Kota Makassar serta masyarakat umum.

Bantuan yang diberikan TAM lainnya berupa alat peraga, buku-buku, video, slideshow, poster, dan documentary.
 
"TAM berharap program Pinisi Bagi Negeri ini dapat berjalan secara kontinyu,  berkesinambungan dan mandiri, serta didukung semua pihak. Selain kelestarian budaya kemaritiman Makassar tetap terjaga dan terpelihara sehingga menjadi daya tarik pariwisata, masyarakat juga akan semakin teredukasi untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan laut dan menjadikannya sebagai sarana pendidikan budaya dan maritim yang menarik," tutur Henry.  
 
Pinisi Bagi Negeri merupakan bagian dari program Toyota Car for Tree. Sejak 2010, Car for Tree diselenggarakan dengan cara menyisihkan sebagian keuntungan penjualan dari setiap unit kendaraan Toyota untuk didonasikan menjadi pohon dan proyek pelestarian lingkungan.
 
Sebelumnya program Car for Tree dilaksanakan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Pada 2011, diresmikan Toyota Toyota Eco Island yaitu taman hijau terbuka dengan konsep edu-eco-tainment dan konservasi lingkungan. Pada 2014, dilanjutkan dengan merevitalisasi Taman Semanggi, sebagai salah satu ikon sejarah dan pusat atraksi di Jakarta.
 
Mulai 2017, selain memperluas cakupan program ke luar Jakarta dan didasarkan pada potensi lokal yang dimiliki masing-masing daerah, kegiatan pun tidak lagi terfokus kepada penanaman pohon saja. [ikh]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar