INILAHCOM, San Francisco - Facebook menambah tool untuk melaporkan konten pornografi 'revenge porn' dan mencegahnya dibagikan kembali begitu sudah dilarang.
Mengutip Reuters, 'revenge porn' adalah berbagi gambar seksual di internet tanpa izin orang yang ditampilkan di gambar, dengan maksud mempermalukan orang tersebut.
Aksi itu umumnya merugikan perempuan, biasanya menjadi target mantan pasangan mereka.
Facebook dituntut di AS dan negara lainnya oleh orang-orang yang berpendapat perusahaan tersebut seharusnya melakukan lebih banyak usaha untuk mencegah.
Pada 2015 lalu, Facebook dengan jelas menyatakan melarang gambar' yang dibagikan dalam rangka balas dendam' dan pengguna pun dapat melaporkan unggahan yang menyalahi ketentuan penggunaan.
Mulai Rabu (5/4/2017), pengguna dapat melihat opsi melaporkan gambar yang tidak layak karena merupakan 'foto tanpa busana', kata Facebook dalam keterangan.
Mereka juga meluncurkan proses otomatis untuk mencegah pembagian berulang gambar yang sudah dilarang.
Teknologi photo-matching akan membuat foto tersebut berada di luar jaringan Facebook, termasuk juga Instagram dan Messenger.
Akun pengguna yang membagikan 'revenge porn' akan dimatikan.
Tahun lalu, Facebook bertemu perwakilan lebih dari 150 organisasi keselamatan perempuan dan berkomitmen untuk melakukan lebih banyak hal.
Tim khusus dari Facebook akan menyertakan tinjauan manusia pada setiap gambar yang dilaporkan.
Gambar yang dilarang akan masuk ke database Facebook dan hanya segelintir orang yang memiliki akses ke data itu.
Kamis, 06 April 2017
Facebook Tambah Tool Cegah Penyebaran Pornografi
Facebook Tambah Tool Cegah Penyebaran Pornografi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar