Laman

Senin, 27 Februari 2017

PNS Swedia Akan Bisa Berhubungan Seks di Jam Kerja

PNS Swedia Akan Bisa Berhubungan Seks di Jam Kerja

INILAHCOM, Stockholm - Ini hanya tiga huruf kecil, sex, kata Per-Erik Muskos dengan nada riang, menepiskan tudingan bahwa ia berusaha ikut campur dalam kehidupan pribadi orang.

Muskos, adalah anggota dewan kota di Overtornea, sebuah kota kecil Swedia. Ia menjadi berita utama pekan ini setelah mengusulkan agar pegawai pemerintah diperbolehkan istirahat pada hari kerja untuk berhubungan seks.

"Kita perlu saling perhatian satu sama lain. Jika hal itu dapat membuat hubungan (pasangan) lebih baik, langkah itu sangat bermanfaat," katanya kepada BBC.

Ide unik Muskos ini merupakan contoh terbaru dari langkah pejabat yang mendorong ditingkatkannya hubungan seks. Di beberapa negara, hal itu terkait rendahnya tingkat kelahiran.

Muskos yakin usulannya akan disetujui saat diajukan ke sesama anggota dewan dalam beberapa bulan mendatang. Di balai kota itu, sekarang ini 550 pekerjanya sudah mendapatkan fasilitas satu jam seminggu di waktu kerja untuk melakukan latihan kebugaran atau kegiatan sejenis.

Jika usul terbaru ini disetujui, maka para pegawai akan diperbolehkan pulang selama beberapa saat di jam kerja, untuk menikmati waktu yang sangat pribadi dengan pasangan mereka di rumah atau di tempat lain.

Muskos mengatakan memang ada sejumlah penentangan.

"Orang-orang berpandangan, kita tidak harus turut campur tentang hal itu, mereka menganggap orang-orang akan dapat memperbaiki sendiri jika ada masalah dalam hubungan," katanya.

Kota Overtornea berada di Swedia utara, berbatasan langsung dengan Finlandia, dan kota-kota seperti ini berada di garis depan menurunnya tingkat kelahiran di Swedia.
Populasi kota itu yang sekitar 4.500 orang terus menurun, sedangkan usia rata-rata meningkat.

"Banyak anak muda meninggalkan kota pada hari ketika mereka menyelesaikan sekolah," kata Muskos.

Tapi usulannya tidak hanya meningkatkan 'pembuatan' bayi, namun tentang meningkatkan kualitas kehidupan orang, terutama perempuan.

"Ada begitu banyak hal yang harus dilakukan orang. Ketika Anda berada di rumah Anda memiliki media sosial, Anda harus mengantar anak-anak untuk latihan sepak bola dan hoki es, Anda tidak punya waktu untuk saling mengurus satu sama lain dan menghabiskan waktu bersama-sama tanpa anak-anak," ujar Muskos

Ia percaya usulan ini dapat mengatasi persoalan ini dan membuat kota mereka jadi tempat yang lebih menarik untuk tinggal.

"Jika kehidupan di sini lebih baik maka orang-orang muda mungkin tinggal," pungkasnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar