Laman

Senin, 23 Januari 2017

Desain Baterai Note 7 Juga Dinilai Bermasalah

Desain Baterai Note 7 Juga Dinilai Bermasalah

INILAHCOM, New York - Samsung Electronics menyatakan baterai lithium-ion menjadi penyebab Galaxy Note 7 terbakar, pada jumpa pers yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan, Senin kemarin (23/1/2017).

Dikutip dari laman NY Times, sejumlah pakar menyatakan bahwa desain baterai tersebut juga menjadi faktor pemicu insiden Galaxy Note 7 terbakar di beberapa negara.

Menurut mereka, Samsung membuat pembatas antara dua elektroda dalam baterai Note 7 terlalu tipis, berpotensi memercikkan api jika rusak. Komponen penting tersebut dapat terbakar, bergantung pada ketebalan dan juga tekanan dari luar.

baca juga: Samsung Umumkan Hasil Investigasi Insiden Note 7

"Manajemen mendorong insinyur mereka membuat separator baterai sangat tipis," kata Qichao Hu, pendiri start-up baterai SolidEnergy Systems.

Kesalahan rancangan tersebut juga ditemukan oleh UL, perusahaan keamanan sains yang diminta Samsung untuk menganalisis masalah.

Menurut UL, kepadatan energi yang tinggi dari desain baterai menjadikan masalah semakin berat ketika ada kerusakan.

Selain salah desain, Samsung dan peneliti yang dilibatkan menyatakan masalah pembuatan juga menjadi pemicu langsung. Misalnya, api muncul karena ada bagian yang terjepit tempat menaruh baterai.

Baterai yang berasal dari pemasok kedua pun masih bermasalah, antara lain tidak ada pita pelindung.

Ahli dalam bidang pemasaran menyoroti cara perusahaan mengatasi insiden tersebut, menunjukkan ada masalah dalam manajemen.

"Cara mereka tidak bagus dalam mengendalikan penarikan pertama, menunjukkan mereka punya kendala menghadapi masalah sampai akhirnya menjadi besar dan mereka tidak punya pilihan selain menghadapinya," kata Willy C. Shih, profesor di Harvard Business School, AS.

Saat banyak laporan Galaxy Note 7 terbakar, Samsung menyalahkan kesalahan baterai dari salah satu pemasok mereka, Samsung SDI.

Awal September 2016, raksasa teknologi Korea Selatan ini menarik 2,5 juta perangkat Galaxy Note 7 skala global. Mereka lalu memasarkan Galaxy Note 7 dengan baterai dari pemasok lain, ATL, namun masih terbakar juga, sehingga akhirnya memutuskan untuk menyetop produksi dan juga penjualannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar