INILAHCOM, Los Angeles - Sony Music menyampaikan permintaan maaf kepada Britney Spears, setelah perusahaan rekaman tersebut menuliskan dalam akun resmi di Twitter bahwa penyanyi pop itu telah meninggal karena kecelakaan.
Sesaat setelah kicauan itu beredar, Sony Music menghapusnya seraya berdalih bahwa akun resmi mereka telah diretas dan masalahnya sudah ditangani.
Dalam pernyataan resmi, perusahaan tersebut kemudian meminta maaf kepada Britney Spears dan para fansnya atas kebingungan yang diitimbulkan.
"Akun Twitter Sony Music Entertainment diretas. "Ini telah diperbaiki, Sony Music meminta maaf kepada Britney Spears dan penggemarnya atas kebingungan yang telah disebabkan," kata Sony dalam sebuah pernyataan kepada Hollywood Reporter, Selasa (27/12/2016).
Penyanyi berusia 35 tahun itu sendiri tidak merespons secara langsung terhadap kicauan hoax yang beredar, namun manajernya mengonfirmasi bahwa Britney Spears berada dalam kondisi baik dan sehat.
Kelompok peretas bernama OurMine mengklaim bahwa mereka yang membuat kicauan hoax tersebut.
Beberapa hari lalu, kelompok itu juga tampak meretas akun Twitter milik Netflix US dan Marvel Entertainment.
Tak hanya itu, kelompok tersebut dikaitkan dengan aksi peretasan terhadap figur-figur tersohor, semisal pendiri Facebook Mark Zuckerberg serta CEO Google Sundar Pichai.
Kelompok OurMine seolah-olah menggunakan jalan peretasan akun sebagai cara untuk memasarkan dan mempromosikan layanan keamanannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar