INDONESIA memiliki potensi yang luar biasa di industri otomotif. Sektor tersebut terus tumbuh, bahkan Industri otomotif adalah salah satu industri andalan yang memiliki peran besar terhadap roda ekonomi Indonesia.
Tercatat di tahun 2015, kendaraan roda empat mencatatkan penjualan lebih dari 1 juta unit, dan kendaraan roda dua atau sepeda motor mencatat penjualan lebih dari 6 juta unit. Dan di tahun 2016 ini pun industri otomotif Indonesia, sangat optimis terus mencatatkan pencapaian diangka yang sama bahkan lebih.
Angka penjualan tersebut tentu membuka peluang besar untuk industri pendukung dari otomotif, seperti sektor auto aftermarket, tuning, dan modifikasi mobil.
Riset yang dilakukan oleh Ipsos Business Consulting mendukung pernyataan tersebut, dinyatakan dengan pasar auto aftermarket yang mencapai lebih dari 11 juta kendaraan penumpang (passenger vehicle) atau lebih dari 77% jumlah kendaraan penumpang di Indonesia.
Dengan estimasi rata-rata Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan (Compound Annual Growth Rate) masyarakat sebesar 9,7% pada 2015-2020, pasar auto aftermarket Indonesia adalah bisnis yang menjanjikan.
Potensi besar yang ditawarkan pasar Indonesia, menarik perusahaan-perusahaan auto aftermarket ternama untuk mulai memasuki pasar Indonesia.
Menangkap kebutuhan akan wadah bagi sektor industri auto aftermarket dan modifikasi mobil, pameran AutoPro Indonesia 2017, merupakan pameran Business to Business (B2B) di sektor auto aftermarket, modifikasi, dan tunning akan mencakup industri auto aftermarket secara keseluruhan.
Baca juga: Pameran Auto Aftermarket & Modifikasi Siap Digelar
AutoPro Indonesia 2017 merupakan satu-satunya pameran di sektor auto aftermarket, modifikasi, dan tuning yang mempertemukan para pemain utama dari industri ini, untuk berkolaborasi dan memberikan wawasan tentang teknologi dan produk auto aftermarket yang terkini dan inovatif.
Pameran ini akan berlangsung pada 23-25 Februari 2017 di Hall A-B, Jakarta Convention Center (JCC), dan diikuti oleh lebih dari 100 merek auto aftermarket dari Indonesia, Inggris, Hungaria, Australia, China, dan Taiwan.
Autopro Indonesia 2017 akan ramaikan oleh peserta pameran dari berbagai brand ternama dunia yang akan mempertunjukan produk-produk inovatif mereka.
Brand Unggulan Hadir di Autopro Indonesia 2017
PT Gajah Tunggal Tbk selaku produsen ban terintegrasi yang terbesar di Asia Tenggara terus melakukan inovasi dengan menciptakan berbagai produk unggulan yang menjadi kebanggaan bangsa.
Seiring dengan berkembangnya industri mobil Tanah Air dan meningkatnya permintaan pasar, membuat PT Gajah Tunggal Tbk sebagai produsen ban menjadi lebih terpacu untuk berinovasi dan berevolusi.
Pada AutoPro Indonesia 2017, PT Gajah Tunggal Tbk juga akan menghadirkan produk hasil inovasi terbaru untuk terus mempertahankan posisinya sebagai ban terbaik kebanggaan bangsa yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Pameran ini juga akan diikuti oleh Bluetooth specialist, Built-in Dab Receiver dan pelopor untuk produk in-car entertainment solution, Dension. Memasuki usianya yang ke-15 tahun, Dension sudah memasuki pasar internasional dan dikenal sebagai salah satu merek terkemuka di bidang in-car entertainment solution.
Dension meraih sukses di tahun 2003, dimana mereka menjadi perusahaan pertama yang dapat mengoneksikan iPod Apple di dalam car system. Dension kemudian memfokuskan untuk mendesain ulang lini Dension Gateway, yang kini mampu melakukan BT connection, mengelola panggilan hands free dan mengkontrol musik melalui head unit original mobil.
Dension sudah menjadi brand ternama dengan jaringan distributor dari seluruh dunia. Tahun lalu, Dension menjual produk ke lebih dari 60 Negara, terutama di Eropa dan Amerika Utara. Untuk melebarkan sayapnya, Dension mencoba untuk memperkenalkan diri ke market Asia dan mencari para distributor dan reseller, melalui AutoPro Indonesia 2017.
Salah satu perusahaan dinamometer ternama di dunia, Dyno Dynamics yang memiliki kantor pusat di Sydney, juga tengah mempersiapkan beberapa produk inovatif mereka untuk dibawa ke Autopro Indonesia 2017.
Managing Direktur Dyno Dynamics Alan Evans, bersemangat untuk dapat menghadirkan produknya di Autopro 2017.
"Kali ini kami akan membawa dinanometer produksi kami, yang mampu menangani produksi lebih dari 2000 HP di roda (ATW), produk yang akan dibutuhkan di masa depan, mengingat pesatnya perkembangan pasar Kinerja Indonesia," ujar Alan.
Produk utama Dyno ini adalah 2WD & 4WD Dynotech Chassis untuk kendaraan bermotor. Mereka telah membuat sejumlah dynamometers 4WD chassis quad yang memiliki 4 retarder dan dapat menangani kendaraan mampu memproduksi lebih dari 4.000 HP di roda.
Alan juga menjelaskan bahwa produksi model Dynotech oleh Dyno Dynamics Twin Retarder untuk kendaraan roda dua telah meraih rekor dunia untuk tenaga ATW yang dihasilkan pada chassis 2WD dino, ketika pada tahun 2015 Jake Edwards Blok Big Chevy Torana memproduksi 2.084 HP di roda.
"Ketika kami mendengar tentang AutoPro, kami bertekad untuk ikut serta di dalamnya dan kami bangga bermitra dengan AutoPro, untuk menunjukkan kepada industri otomotif Indonesia apa yang tersedia di pasar saat ini. Kami akan menunjukkan software baru kami yang mampu mensimulasikan mengemudi di sirkuit Balap Internasional dan memungkinkan para pengguna untuk menguji mobilnya," ucap Alan.
Global Business Matching Program
Pameran ini juga akan menjadi wadah serta ajang untuk memamerkan produk-produk terkini yang dapat meningkatkan dan membuka peluang bisnis baru.
Pada penyelenggaraan Autopro Indonesia 2017, program Business Match Making menjadi fokus utama untuk memberikan kesempatan networking, untuk membantu perusahaan untuk terkoneksi dengan calon buyer, meliputi distributor, agen, dan partner.
Program ini akan berlangsung sepanjang pameran AutoPro Indonesia 2017 dan akan menghadirkan kurang lebih 6.000 potential buyers untuk dipertemukan dengan lebih dari 100 brand.
International Project Manager dari Tarsus Group Plc Michael Hodge mengungkapkan tujuan dari program bisnis-matching di AutoPro Indonesia 2017.
"Kami telah sukses menjalankan program Business Matching pada event lain dari Portfolio ASEAN kami, dan kami sangat bersemangat untuk menjadi event auto aftermarket pertama di Asia yang dilengkapi program Business Matching sangat terperinci dan berkualitas," ujarnya.
Menurut Michael, program ini akan memberikan kesempatan untuk semua perusahaan, baik kecil hingga besar untuk secara langsung menargetkan pembeli utama dan distributor, dan program ini juga akan memberikan kesempatan bagi semua pengunjung yang sudah terdaftar untuk merencanakan kunjungan mereka sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran.
"Dengan merencanakan kunjungan, mereka akan hanya muncul pada waktu dan tanggal yang dipilih, mengunjungi match making lounge dan berpotensi menutup kesepakatan pada saat itu juga," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar