INILAHCOM, Jakarta - Mewujudkan visi untuk menjadi Jendela Perkembangan Industri TIK Nasional yang memberikan gambaran langsung kepada masyarakat Indonesia maupun dunia internasional tentang posisi dan kemampuan industri TIK Indonesia, BRI Indocomtech 2016 menggelar program Business Matching, Jumat (4/11/2016).
Penggunaan internet yang semakin lama semakin tinggi di Indonesia menjadi salah satu pendorong gelombang digital. Berdasarkan data dari pemerintah, pengguna internet di tahun 2016 sudah 80 juta atau sekitar sepertiga dari jumlah populasi Indonesia dan diprediksikan akan terus meningkat hingga mencapai 215 juta orang pada tahun 2020 nanti.
Pesatnya pertumbuhan akan penggunaan internet ini menjadi salah satu faktor yang mendorong perkembangan ekonomi berbasis digital di Indonesia, khususnya di sektor e-commerce. Besarnya potensi industri TIK untuk kesejahteraan mendorong pemerintah untuk lebih menggalakkan ekonomi kreatif berbasis teknologi.
Di sisi lain, besarnya jumlah pengguna internet di Indonesia juga merupakan sebuah peluang bisnis yang besar untuk para pelaku industri asing untuk berinvestasi dan membuka usaha di Indonesia. Kedua hal ini menjadi dasar dari pelaksanaan program Business Matching BRI Indocomtech 2016.
Dibuka oleh Sekretaris Jenderal APKOMINDO Indonesia Rudy D Muliadi, Ketua KADIN Jakarta Pusat Victor Aritonang, Client Solution Services Blibli.com Kenny Japar, dan dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Ari Satria, program Business Matching ini mempertemukan puluhan pelaku usaha asing dan tanah air untuk berbincang dan membuka peluang bisnis baru.
Dalam sambutannya, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Arie Satria menyatakan dukungan pemerintah kepada pelaku usaha di sektor tersebut. Dalam presentasinya, ia menjelaskan salah satu program Kementerian Perdagangan Indonesia adalah dengan melakukan upaya digital marketing, yakni pembuatan konten promosi digital produk Indonesia, pemanfaatan media sosial, dan Search Engine Optimization.
"Diharapkan dengan dukungan penuh pemerintah, para pelaku industri kreatif dapat mewujudkan visi Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar dunia di tahun 2020," ujar Arie Satria.
Sementara itu, Ketua KADIN Jakarta Pusat Victor Aritonang menyebut bahwa pasar e-commerce Indonesia sejak dari 2012 sampai 2016 bertambah sekitar 39% dan mungkin akan terus meningkat jauh hingga tahun depan.
"Angka ini merupakan yang tertinggi di antara negara ASEAN. Kami sangat mendukung acara Business Matching ini dan berterima kasih kepada para pelaku industri asing yang hadir atas untuk antusiasmenya untuk saling berbagi bersama pelaku industri TIK Tanah Air dan berupaya untuk saling menguntungkan," ujar Victor.
Program Business Matching ini merupakan yang pertama kali digelar di ajang BRI Indocomtech 2016 dan berhasil diikuti oleh lebih dari 80 peserta yang terdiri pelaku-pelaku industri TIK, dengan 31 di antaranya berasal dari Indonesia.
Seiring dengan semangat 'Gadget is Everywhere', salah satu penyedia layanan teknologi internet di Indonesia MNC Play, meluncurkan layanan terbarunya seraya memberikan edukasi akan konsep rumah cerdas yang terhubung dengan internet kepada para pengunjung pameran.
Inovasi dihadirkan melalui MNC Play Smart Home yang akan menghadirkan fitur masa depan di rumah pelanggan. Teknologi ini memungkinkan pelanggan untuk memantau aktivitas di rumah melalui CCTV yang terkoneksi dengan gadget yang dimiliki.
Pelanggan juga bisa menyalakan dan mematikan produk elektronik di rumah seperti televisi, AC, lampu dan produk elektronik lainnya hanya dengan menekan tombol di aplikasi yang sudah terpasang di gadget pribadi pelanggan.
Bahkan hanya dengan menggunakan suara pelanggan, seluruh produk elektronik di rumah pun dapat hidup atau mati dengan sendirinya.
"Smart Home dari MNC Play ini merupakan sistem terlengkap (integrated smart home system) dengan menggunakan satu perangkat Smart Home Controller yang terkoneksi dengan aplikasi ponsel pintar. Mengadopsi sistem wireless dengan instalasi kabel sederhana sehingga tidak perlu merenovasi rumah," ujar Ade Tjendra, Direktur Komersial MNC Play.
BRI Indocomtech 2016 juga menghadirkan berbagai program menarik lainnya seperti program lelang BRI yang memperebutkan gadget-gadget spektakuler setiap harinya.
Pengunjung juga dapat merasakan e-Banking BRI Experience yang memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mengikuti lelang gadget spektakuler hanya dengan melakukan transaksi minimal Rp 10.000.
Tidak ketinggalan, BRI juga menawarkan kesempatan terbang gratis bagi nasabahnya melalui promo redeem BRI Point Kartu Kredit BRI.
Untuk akhir pekan ini (Sabtu-Minggu), BRI Indocomtech 2016 yang diikuti oleh 300 eksibitor dari bidang telekomunikasi, komputer, software, games, smartphone, produk elektronik, serta aksesoris ini akan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp20.000.
Di tempat dan waktu yang bersamaan, juga berlangsung pameran sepeda motor Indonesia Motorcycle Show (2016).
Jumat, 04 November 2016
Indocomtech 2016 Gelar Program Business Matching
Indocomtech 2016 Gelar Program Business Matching
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar