Laman

Minggu, 18 September 2016

Temuan Percakapan Antar Lumba-lumba

Temuan Percakapan Antar Lumba-lumba

INILAHCOM, St. Petersburg - Puluhan pola komunikasi lumba-lumba, termasuk siulan, decakan, dan postur tubuh, telah menarik banyak ilmuwan selama bertahun-tahun. Satu pertanyaan besar yang sampai saat ini sulit dipahami: Apakah mamalia yang sangat cerdas ini memiliki bahasa lisan mereka sendiri?

Sebuah makalah yang baru saja diterbitkan dalam jurnal fisika dan matematika Universitas Politeknik St. Petersburg, Rusia, cukup menggoda para pecinta lumba-lumba. Dua lumba-lumba hidung botol di Laut Hitam terekam telah bertukar serangkaian suara yang menyerupai percakapan antara dua orang.

Menurut penulis studi, Vyacheslav Ryabov, seorang peneliti senior di Stasiun T. I. Vyazemsky Karadag Scientific Station di Rusia, lumba-lumba secara bergantian memproduksi suara dan tidak mengganggu satu sama lain.

Ryabov menunjukkan bahwa variasi terlihat dalam tekanan suara yang setara dengan fonem, atau kata-kata, dan bahwa gesekan tekanan suara cukup bisa dianggap sebagai kalimat lumba-lumba.

Sementara temuan yang disajikan dalam makalah Ryabov tampak menarik dan baru, para ilmuwan yang telah menghabiskan puluhan tahun mempelajari titik komunikasi lumba-lumba justru menganggap temuan itu sebagai eksperimen yang buruk.

Menurut Richard Connor, ahli biologi laut dari Universitas Massachusetts-Dartmouth, AS, temuan ini terlalu dipaksakan. Connor telah meneliti interaksi sosial lumba-lumba selama lebih dari 30 tahun.

”Masalah terbesarnya sekarang adalah, ketika orang membuat penemuan-penemuan ilmiah lain tentang komunikasi lumba-lumba, masyarakat yang telah terkena omong kosong ini, tidak akan terkesan, karena mereka akan berpikir peneliti Rusia sudah menunjukkan bahwa lumba-lumba memiliki bahasa," jelas Connor seperti dilansir National Geographic.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar