INILAHCOM, San Francisco - Yahoo secara mengejutkan telah mengkonfirmasi bahwa setidaknya 500 juta akun pengguna Yahoo diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Insiden yang mencoreng nama Yahoo ini sekaligus tercatat sebagai kejahatan keamanan cyber terbesar yang pernah terjadi.
Perusahaan mesin pencari dan internet yang telah diakuisisi oleh Verizon bulan Juni lalu dengan nilai akuisisi US$4,83 miliar ini meyakini bahwa ada aktor intelektual yang yang berada di balik aksi ini dan Yahoo mencurigai adav’sponsor’ dalam aksi peretasan ini.
"Dengan sangat menyesal dan berat hati kami sampaikan bahwa informasi akun dari 500 juta pengguna akun Yahoo tersebut yang meliputi nama, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, dan password berhasil dibobol. Di sejumlah kasus, ada pula encrypted atau unencrypted pertanyaan dan jawaban keamanan yang berhasil ditembus," demikian pernyataan resmi Yahoo berkaitan dengan kasus pembobolan akun tersebut.
Segera setelah mengumumkan hal itu, Yahoo mengimbau agar para pengguna segera mengganti password mereka dan Yahoo mulai menggelar sejumlah pertanyaan keamanan (security pass questions) dan me-review kembali akun pengguna yang mencurigakan.
Namun sayangnya, Yahoo tidak secara terbuka menginformasikan terkait adakah informasi data finansial seperti nomer rekening dan kartu kredit yang diyakini termasuk ke dalam informasi yang dicuri oleh peretas. Jika ini pun termasuk di dalamnya, maka Yahoo dalam masalah yang sangat serius.
Guna mengatasi masalah ini, Yahoo bekerjasama dengan penegak hukum secara intensif mempelajari lebih jauh mengenai peretasan itu.
FBI yang sudah mengetahui kasus peretasan ini turut membantu melakukan investigasi untuk mengetahui siapa pihak yang bertanggungjawab di balik aksi tersebut.
Sebenarnya, kabar mengenai pembobolan akun Yahoo dalam skala masif seperti ini sempat terdengar pada Agustus lalu. Saat itu, hacker yang menamakan dirinya 'Peace' mengklaim telah mencuri data dari 200 juta akun Yahoo, LinkedIn, dan MySpace.
Yahoo waktu itu langsung kelabakan dan melakukan investigasi, namun situasi makin memburuk. Bahkan dengan kini Yahoo mengakui bahwa mereka dibobol hingga 500 juta akun lebih, ini akan menyebabkan guncangan online dalam beberapa tahun ke depan demikian lansir The Verge.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar