Laman

Minggu, 12 Januari 2020

Miliarder Jepang Cari Kekasih untuk Keliling Bulan

Miliarder Jepang Cari Kekasih untuk Keliling Bulan

INILAHCOM, Tokyo - Miliarder Jepang, Yusaku Maezawa (44) dilaporkan tengah mencari kekasih untuk diajak berkeliling Bulan, sebagai bagian dari program film dokumenter.

Maezawa, yang menjual perusahaan retail online-nya yang bergerak di bidang fesyen, Zozo Inc ke SoftBank Group Corp, sedang mencari perempuan lajang berusia di atas 20 tahun untuk program yang akan ditampilkan di layanan streaming AbemaTv.

"Ketika perasaan kesepian dan kekosongan perlahan mulai menggelora di dalam diri saya, ada satu hal yang saya pikirkan: terus mencintai seorang perempuan," tulis Maezawa di situs web untuk para pelamar, seperti dikutip Reuters.

“Saya ingin mencari 'pasangan hidup'. Dengan mitra masa depan saya itu, saya ingin meneriakkan cinta dan kedamaian dunia dari luar angkasa," lanjut Maezawa, yang akan terbang mengelilingi Bulan pada 2023, sebagai penumpang pribadi pertama pesawat luar angkasa SpaceX milik Elon Musk.



Maezawa, yang baru-baru ini berpisah dari pacarnya, aktris cantik Jepang Ayame Goriki (27), berencana membawa kekasih dalam perjalanannya untuk membuat karya yang terinspirasi dari pengalaman pribadi, dalam proyek yang dia namai 'Dear Moon'.

Film dokumenter, berjudul 'Full Moon Lovers', akan diputar di AbemaTV, yang didukung oleh agensi iklan online CyberAgent dan stasiun televisi Asahi, dan menargetkan audiens yang lebih muda yang berpaling dari TV tradisional.

Pelamar program tersebut harus 'tertarik untuk pergi ke luar angkasa dan dapat berpartisipasi dalam persiapan untuk program itu' dan menjadi seseorang yang menginginkan perdamaian dunia," kata situs web tersebut.

Lamaran akan ditutup pada 17 Januari 2020 dan Maezawa akan memilih pasangannya pada akhir Maret mendatang.

Film dokumenter tersebut adalah langkah mengejutkan terbaru dari sang miliarder, yang sebelumnya memberikan US$9 juta (sekitar Rp123,6 miliar) kepada sejumlah follower Twitter-nya, yang memicu perdebatan di Jepang.

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar