INILAHCOM, Amsterdam - TomTom, penyedia navigasi dan peta digital dari Belanda, menyatakan sudah mendekati keputusan akhir untuk bekerja sama dengan Huawei Technologies.
Mengutip Reuters, juru bicara TomTom, Remco Meerstra, menginformasikan kesepakatan kerja sama sudah ada sejak beberapa waktu lalu, namun memang belum diumumkan ke publik.
Dia pun menolak untuk menjelaskan lebih jauh tentang kesepakatan kerja sama ini.
Aplikasi peta TomTom akan digunakan di smartphone Huawei, yang sejak pertengahan 2019 tidak bisa lagi menggunakan layanan dari Google Android secara penuh akibat perang dagang AS dengan China, negara asal Huawei.
AS melarang perusahaan mereka berbisnis dengan perusahaan asal China, akibatnya Huawei tidak bisa menggunakan Android secara penuh, termasuk aplikasi populer seperti Google Maps.
Smartphone Huawei Mate 30 Pro, termasuk yang dijual di Indonesia, tidak memiliki aplikasi Google Play Store. Mereka memasang pengganti bernama AppGallery.
Aplikasi TomTom yang akan hadir di smartphone Huawei berisi peta, informasi lalu lintas, dan navigasi.
TomTom tahun lalu menjual divisi telematika mereka ke Bridgestone karena ingin fokus mengurus bisnis di bidang peta digital.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar