SELAMA lebih dari 40 tahun berkiprah di Indonesia, Suzuki Indomobil Sales (SIS) berhasil meluncurkan produk yang melekat di hati masyarakat, salah satunya adalah Jimny.
Sejak generasi pertamanya meluncur di Indonesia pada tahun 1979, Jimny dikenal sebagai mobil off-road yang terbukti lincah dan tangguh mengarungi berbagai medan ekstrem.
Ditambah dengan desain khas dan ikonik serta beragam fitur fungsional, Suzuki Jimny telah memberikan kenangan mendalam yang selalu melekat di hati para penggemarnya.
"Kita tahu bahwa Jimny punya kenangan yang begitu melekat di konsumen sejak 1979. Terbukti dengan membukukan penjualan sebanyak 130.334 unit sejak tahun 1979 hingga saat ini. Setiap seri Jimny yang diluncurkan di Indonesia selalu membangkitkan kembali memori yang begitu historis dan fenomenal terhadap mobil legendaris ini," Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS.
"Sebagai bentuk apresiasi kami terhadap pecinta Jimny di Indonesia, di GIIAS 2019 kami meluncurkan Jimny generasi keempat," lanjutnya.
Baca juga: Suzuki Resmi Jual Jimny Terbaru Mulai Rp315,5 Juta
Jimny generasi pertama, yaitu seri LJ80, rilis di Indonesia pada tahun 1979. Saat itu, Jimny LJ80 yang lebih akrab disebut 'Jimny Jangkrik' dirakit langsung di Indonesia dengan kapasitas mesin 800cc.
Kehadiran mobil off-road 4x4 ini mendulang sukses dan menjadi salah satu mobil ikonik di Indonesia. Jimny Jangkrik juga memiliki model turunan yang diproduksi hingga tahun 1981, yaitu LJ-80V dan LJ-80Q dengan pintu yang terbuat dari bahan metal.
Memasuki generasi kedua di tahun 1982, Suzuki merilis Jimny SJ410 yang dipasarkan dengan nama Suzuki Katana. Hadir dengan mesin sebesar 1.000cc, Jimny yang pada awalnya berpenggerak empat roda (4WD), melakukan penyegaran sebagai mobil berpenggerak 4x2.
Kendati demikian, hadirnya Katana kembali berhasil membawa Jimny menuju puncak popularitas pada masanya karena memiliki bodi kompak, mudah dimodifikasi, lincah saat bermanuver dan tangguh berpetualang sehingga menarik banyak peminat.
Katana bukan satu-satunya seri Jimny yang dirilis selama generasi kedua. Selain Katana, Jimny generasi kedua juga hadir dengan versi long wheelbase yang mendapat julukan 'Jimny Long'.
Kemampuannya menjelajah menjadikan mobil ini sebagai kendaraan yang dapat digunakan bahkan oleh masyarakat di daerah terpencil dan sulit dijangkau.
Masih masuk dalam Jimny generasi kedua, pada tahun 2004, Suzuki meluncurkan Jimny SJ413 atau Carribian dengan model yang paling berbeda, Jimny ini memiliki sebuah extra-cab dan menyerupai pick-up dengan kapasitas mesin 1.300cc.
Ajang GIIAS 2017 menjadi peluncuran generasi ketiga Jimny di Indonesia, Jimny JB33 yang juga dikenal sebagai 'Jimny Wide' ini hadir secara ekslusif dengan desain tak bersudut namun tetap menampilkan kesan Jimny yang ikonik dan jantan.
Selain itu, Jimny generasi ketiga ini dibekali mesin berkapasitas 1.300cc, lengkap dengan penggerak All-Wheel Drive (AWD). Penjualan Jimny Wide di Indonesia terasa lebih eksklusif dengan jumlah hanya 88 unit yang ditawarkan seharga Rp285 juta OTR.
Perjalanan Jimny dari generasi ke generasi telah menorehkan cerita dan kesan bermakna bagi para penggemarnya, dan kini, SIS telah berhasil menjadikan Indonesia sebagai target pasar mobil off-road ikonik ini.
Jimny generasi keempat yang berhasil meraih gelar 2019 World Urban Car dan World Car Design of the Year di ajang World Car Awards, hadir secara eksklusif untuk mewujudkan keinginan penggemar setia Jimny di Indonesia.
Jimny terbaru itu mengusung dimensi panjang 3.265 mm, lebar 1.645 mm, dan tinggi 1.720 mm, yang menggunakan mesin K15B 1.500cc untuk menghasilkan tenaga 102 hp pada 6000 rpm dan torsi 130 Nm pada 4000 rpm.
Untuk memenuhi jiwa petualang pemiliknya, Jimny generasi keempat memiliki ground clearance setinggi 210 mm dan radius putar 4,9 meter sehingga memudahkan pengemudi saat harus bermanuver di area yang sulit ditempuh.
Untuk membantu meredam guncangan saat berada di dalam mobil, Suzuki juga menambahkan kekuatan pada suspensi 3 link rigid axle yang dilengkapi coil spring dan disangga struktur Ladder Frame.
Saat menjelajahi medan menanjak ataupun menurun, fitur Hill Hold Control dan Hill Descent Control bisa digunakan untuk menjaga kendaraan agar tidak meluncur. Selain itu, terdapat juga 3 Points ELR Seatbelt yang mengencang secara otomatis dan menahan tubuh jika terjadi hentakan keras.
Beberapa bagian eksterior Jimny generasi keempat mengadopsi tampilan tiga generasi sebelumnya, seperti bentuk fog lamp dan headlamp LED Projector terbaru yang menyerupai bentuk lampu Jimny generasi pertama (LJ80), dua garis horizontal di sisi kap mobil diwarisi dari Jimny generasi kedua (SJ410), dan bentuk grille depan yang mirip dengan Jimny generasi ketiga (JB77).
Jimny tipe warna tunggal (single tone) tersedia dengan kelir Superior White, Silky Silver Metallic, Medium Grey, Bluish Black Pearl 3, dan Jungle Green. Sedangkan varian warna ganda (two tones) terdiri dari Kinetic Yellow + Bluish Pearl 3, Brisk Blue Metallic + Bluish Black Pearl 3, Chiffon Ivory Metallic + Bluish Black Pearl 3.
Generasi terbaru Jimny dibanderol dengan harga OTR Jakarta Rp315,5 juta untuk varian single tone MT, Rp317,5 juta untuk varian two tones MT, Rp328 juta untuk varian single tone AT, dan terakhir Rp330 juta untuk varian two tones AT. [ikh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar