Laman

Senin, 22 Juli 2019

Huawei Masuk Blacklist, Xiaomi dan Samsung Untung

Huawei Masuk Blacklist, Xiaomi dan Samsung Untung

INILAHCOM, San Francisco - Masuknya Huawei ke dalam daftar hitam perdagangan AS, belakangan disebut membawa angin segar untuk Xiaomi dan Samsung.

Laporan dari perusahaan riset Kantar World Panel mengungkap bahwa dua vendor itu adalah yang paling merasakan manfaat dari kabar negatif yang menerpa Huawei selama blacklist.

"Dampak dari pemberitaan buruk terlihat jelas dalam data, pangsa Huawei dari kuartal ke kuartal turun 1,9 poin di wilayah EU5 (Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Inggris)," jelas Dominic Sunnebo, Direktur Global Kantar World Panel, seperti dilansir Trusted Reviews.

"Indikasi awal adalah Samsung dan Xiaomi adalah penerima manfaat utama, sedangkan Apple hanya mengalami sedikit kenaikan dalam penjualannya," imbuhnya.

Menurut dia, konsumen Huawei memilih untuk melihat situasi yang akan datang dan menunda membeli smartphone Huawei yang baru.

Sejauh ini, nasib Huawei di tangan Presiden AS Donald Trump memang masih belum jelas. Saat agenda KTT G20 di Osaka beberapa waktu lalu, Trump sempat melunak dengan mengijinkan Huawei kembali berbisnis dengan perusahaan AS.

Namun, belum jelas apakah bisnis akan kembali seperti semula atau ada batasan-batasan tertentu. Beberapa perusahaan AS pun mengambil langkah aman dengan menunggu keputusan Departemen Perdagangan AS.

Apple yang justru merupakan perusahaan asal AS, justru tidak mendapat banyak keuntungan dari pemblokiran Huawei. Apple hanya mendapatkan sedikit pertumbuhan penjualan yang tidak sebesar perusahaan non-AS seperti Samsung.

Menurut laporan Kantar World Panel, smartphone Android menguasai 80,1 persen dari total penjualan smartphone di lima besar pasar Eropa yang disebut EU5. Angka ini naik 0,6 persen dari kuartal lalu.

Sementara, pangsa pasar iOS mengalami penurunan 0,8 persen di Eropa. Hal yang sama juga dialami Apple di rumahnya sendiri, di mana penjualan iPhone turun 2,4 persen di AS.



 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar