INILAHCOM, San Francisco - Masalah privasi menghampiri Google. Sebuah laporan menyebut bahwa Google Assistant dan juga speaker pintar Google Home merekam suara dari para penggunanya dan diam-diam bisa didengar oleh pegawai Google.
Laporan tersebut berasal dari sebuah media Belgia bernama VRT NWS yang mengaku telah mendengarkan lebih dari seribu kutipan, 153 di antaranya adalah percakapan yang seharusnya tidak pernah direkam dan tidak diaktifkan dengan perintah 'OK Google'.
Suara yang terekam tidak hanya suara perintah yang dikatakan setelah mengaktivasi asisten virtual Google, sehingga kemungkinan ada informasi sensitif.
"Beberapa rekaman sensitif yang ikut terekam diam-diam seperti percakapan orangtua kepada anak, percakapan ranjang, dan panggilan telepon profesional yang berisikan informasi rahasia," sebut laporan VRT NWS.
Dalam syarat dan ketentuan memang telah disebutkan bahwa apapun pesan suara yang diperintahkan ke Google Home dan Google Assistant akan direkam dan disimpan. Mungkin banyak yang mengabaikan hal tersebut, karena tidak semua orang akan membaca semua persyaratan sebelum menyetujui.
Namun, yang tidak tertulis dalam syarat dan ketentuan tersebut adalah diperbolehkannya pegawai Google untuk mendengar kutipan rekaman tersebut.
Pihak Google sempat membantah tudingan tersebut. Dilaporkan VRT NWS, Google Belanda bahkan membuat klarifikasi halus di YouTube bahwa mereka tidak menguping. Tapi, mereka mengatakan bahwa pesan perintah kepada asisten virtual disimpan dan ditransfer ke Google untuk dianalis.
Google juga telah membuat pernyataan resminya yang diungah di blog resmi mereka. Raksasa teknologi asal AS tersebut mengatakan bahwa mereka akan menginvestigasi masalah privasi ini.
"Tim Keamanan dan Privasi kami telah mengetahui masalah ini, akan menginvestigasi dan kami akan mengambil tindakan," tulis David Monsees, Product Manager Search Google, seperti dilansir Mashable.
"Kami melakukan peninjauan perlindungan kami secara menyeluruh dalam hal ini untuk mencegah kesalahan yang sama terulang kembali," lanjutnya.
Monsees pun meyakinkan pengguna bahwa suara yang telah terekam dan ditranskrip tidak berhubungan dengan akun pengguna.
Dalam laporannya, VRT NWS bisa mengidentifikasi individu secara spesifik berdasarkan jenis konten rekaman yang didengarkan.
Google juga menanggapi Google Assitant yang merekam suara secara acak tanpa perlu aktivasi 'OK Google'. Menurut Monsees, hal yang ia sebut sebagai 'false accept' tersebut jarang terjadi di perangkat Google.
"Artinya, ada beberapa suara atau kebisingan di belakang yang diinterpretasikan software kami sebagai kata kunci aktivasi (seperti 'Hey Google' atau 'OK Google'). Kami punya beberapa perlindungan untuk mencegah 'false accept' terjadi di rumah Anda," kata Monsees.
Dia pun menyebut bahwa pengguna bisa melakukan tindakan sendiri jika merasa kurang nyaman atau kurang aman dengan masalah privasi semacam ini. Caranya adalah dengan menonaktifkan Google Home dan Google Assistant saat momen-momen rahasia dan privat.
Senin, 22 Juli 2019
Bocor, Ribuan Rekaman Suara Google Assistant
Bocor, Ribuan Rekaman Suara Google Assistant
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar