Laman

Minggu, 31 Maret 2019

Sony Resmi Tutup Divisi Smartphone

Sony Resmi Tutup Divisi Smartphone

INILAHCOM, Tokyo - Setelah merugi ratusan miliar yen dalam empat kuartal terakhir, Sony resmi menutup divisi mobile mereka dan menggabungkan bisnis ponselnya itu ke dalam divisi baru bersama lini produk TV, kamera, dan audio.

Raksasa elektronik asal Jepang itu mengatakan bahwa divisi Sony Mobile yang selama ini memproduksi smartphone Xperia digabungkan ke dalam divisi baru bernama Electronics Products and Solutions.

"Melalui lebih banyak kerja sama di antara divisi-divisi kami, kami dapat menciptakan nilai baru dengan memanfaatkan lebih baik aset gabungan dan personel di area elektronik kami," kata juru bicara Sony Takashi Iida, mengenai alasan penggabungan divisi itu.

Mengutip Bloomberg, langkah tersebut dilakukan setelah para investor terus mengeluh dan mendesak CEO Sony Corp Kenichiro Yoshida untuk 'menyingkirkan' bisnis smartphone Xperia.

Meski demikian, para analis khawatir penggabungan itu justru akan membuat investor sulit untuk melihat kinerja pada unit smartphone Sony, yang telah berjuang melawan persaingan Apple Inc dan Samsung Electronics.

Yoshida diangkat menjadi CEO Sony Corp karena prestasinya dalam membenahi keuangan perusahaan ketika ia menjadi kepala keuangan. Namun, langkah terbaru Sony itu membuat investor bertanya-tanya apa yang terjadi pada Yoshida.

Bisnis smartphone telah merugi 101 miliar yen selama empat kuartal terakhir, dibandingkan dengan perolehan laba operasi 82 miliar yen di divisi TV dan audio serta 89 miliar yen di unit kameranya pada periode yang sama.

Restrukturisasi dan penggabungan divisi itu berlaku mulai 1 April 2019. Ini merupakan perombakan besar Sony yang pertama sejak 2012 ketika CEO sebelumnya Kazuo Hirai membagi unit elektronik konsumen menjadi beberapa bagian guna meningkatkan transparansi.

Beberapa media teknologi berpendapat bahwa smartphone Xperia ketinggalan dalam hal fitur dibanding pesaingnya di smartphone kelas premium.

Meski menawarkan keandalan dan desain yang elegan, Xperia gagal menarik perhatian pasar di industri smartphone premium yang berkembang pesat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar