Laman

Rabu, 06 Februari 2019

2,19 Miliar Alamat dan Password E-mail Bocor!

2,19 Miliar Alamat dan Password E-mail Bocor!

INILAHCOM, San Francisco - Kebocoran data besar kembali terjadi. Kali ini, sebanyak 2,19 miliar unique ID (alamat) dan password e-mail dicuri dan beredar di internet. Ini menjadi insiden terparah kedua setelah bocornya akun e-mail Yahoo pada 2013 silam.

Mengutip PC World, kebocoran data besar ini merupakan kelanjutan dari kasus yang terkuak pada pertengahan Januari lalu. Pada kasus tersebut, data 773 juta alamat e-mail dan 21 juta password dipastikan bocor.

Insiden kebocoran ratusan juta alamat e-mail yang bocor itu disebut sebagai 'Collection #1', sesuai dengan nama root folder yang memuat seluruh data tersebut di forum peretas. Ternyata selain 'Collection #1', masih ada beberapa root folder lain, yakni 'Collection #2' hingga 'Collection #5'.

Baca juga: Ratusan Juta E-mail Bocor, Segera Cek Punya Anda

Root folder inilah yang kemudian ditemukan peneliti dari Hasso Plattner Institute. Mereka melaporkan telah menemukan bahwa 611 juta kredensial dalam folder 'Collections #2' hingga 'Collections #5'.

Temuan baru tersebut membuat jumlah alamat e-mail dan password yang bocor bertambah signifikan menjadi sekitar 2,19 miliar akun. Kebocoran data ini merupakan yang terbesar setelah kejadian peretasan Yahoo pada 2013, yang menimpa hampir 3 miliar akun.

Baca juga: 773 Juta Alamat Email Bocor, Kaspersky Bersuara

Pihak Hasso Plattner Institute telah menyediakan sebuah halaman khusus untuk memeriksa apakah akun e-mail Anda ikut dicuri atau tidak.

Untuk memeriksanya, Anda cukup masuk ke laman Identity Leak Checker yang sudah terintegrasi dengan sistem keamanan Hasso Platter Institute. Anda tinggal memasukkan alamat e-mail yang ingin dicek pada kolom, kemudian Anda tinggal mengklik tombol 'check e-mail address'.

Secara otomatis, laman ini akan menelusuri database yang ada dan memberi informasi apakah alamat e-mail yang Anda tuliskan terdampak kebocoran atau tidak. Hasil penelusuran laman ini akan dikirimkan melalui e-mail pada alamat yang dituliskan.

Jika kemudian alamat e-mail Anda diketahui terkena dampak kebocoran data ini, maka Anda disarankan untuk segera mengganti password dengan karakter yang unik dan aktifkan two-factor authentication untuk meningkatkan keamanan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar