Laman

Kamis, 24 Januari 2019

Game Fortnite Dinilai Picu Kekerasan Pada Anak

Game Fortnite Dinilai Picu Kekerasan Pada Anak

INILAHCOM, Edinburg -  Sejumlah guru di Skotlandia menilai video game jenis pertarungan serta kekerasan seperti game Fortnite sangat mempengaruhi perilaku kekerasan pada anak-anak.

Hal ini dikeluhkan setelah adanya laporan di Skotlandia di mana seorang anak berusia 10 tahun menghadiri sebuah sekolah di Ayrshire Selatan menjadikan pisau sebagai alat untuk bermain, demikian lansir Ubergizmo.

Setelah disita polisi untungnya tidak ada cedera, tetapi telah menyebabkan beberapa profesional pendidikan menyatakan keprihatinan tentang bagaimana perilaku seperti itu bisa menjadi awal dari hal-hal yang akan datang, menyalahkan Fortnite dalam prosesnya.

Mungkin masih ada perdebatan yang sedang berlangsung tentang apakah kekerasan dalam video game diterjemahkan menjadi kekerasan dalam kehidupan nyata.

Tidak jelas bagaimana Fortnite berperan dalam hal ini, tetapi kemungkinan hal itu mungkin dikaitkan karena faktanya Fortnite menjadi salah satu game battle royale yang digemari banyak gamer di dunia. Game ini tidak hanya bisa dimainkan di konsol tapi juga mobile.

Yang menarik tentang ini adalah bagaimana ada berbagai pendekatan pada permainan.

Ada beberapa contoh di mana orang tua sebenarnya mempekerjakan tutor Fortnite untuk anak-anak mereka untuk membantu mereka meningkatkan dan berpotensi mendapatkan karir di eSports, tetapi di sisi lain ada juga orang tua yang mengirim anak-anak mereka ke rehabilitasi permainan karena terlalu banyak bermain.

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar