INILAHCOM, Beijing - Apple mengajukan permohonan maaf kepada para penggunanya di China terkait phishing dan scam yang mengakibatkan hilangnya dana milik sejumlah pemilik Apple ID baru-baru ini.
"Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang dialami para pelanggan kami (di China) oleh penipuan phising ini," jelas Apple seraya menambahkan bahwa kejadian tersebut hanya menimpa segelintir pengguna saja.
Meski demikian, raksasa teknologi asal AS itu tak menjelaskan berapa pemilik Apple ID yang terdampak maupun jumlah kerugiannya.
Proses terjadinya pencurian lewat penipuan ini pun belum diuraikan secara detail. Namun, Apple mengatakan bahwa para pemilik akun yang menjadi korban tidak menerapkan pengamanan dua langkah (two-factor authentication, 2FA), sehingga akun mereka bisa dibobol dengan mudah.
Para pelaku pembobolan kemungkinan mendapatkan informasi login akun Apple ID korban dengan teknik phising, yakni mengirim e-mail atau pesan lain yang dibuat seolah-olah berasal dari Apple.
Melalui pesan yang mengelabui korban inilah pelaku meminta username dan password. Kemudian, mereka pun bisa langsung login ke akun Apple ID milik korban dan menguras dana di dalamnya, dengan cara mengirim uang ke rekening luar lewat Alipay atau layanan WePay di WeChat.
Menurut Apple, kejadian macam ini sebenarnya dicegah dengan cukup mudah seandainya pemilik akun Apple ID menerapkan penerapan dua langkah atau 2FA. Dengan 2FA, orang yang berusaha login ke akun akan dimintai kode tambahan di luar password. Kode ini dikirim ke ponsel pemilik akun.
Selasa, 23 Oktober 2018
Pencurian Uang via Apple ID, Apple Minta Maaf
Pencurian Uang via Apple ID, Apple Minta Maaf
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar