Laman

Senin, 17 September 2018

Redam Hoax, Facebook Manfaatkan Teknologi ML

Redam Hoax, Facebook Manfaatkan Teknologi ML

INILAHCOM, San Francisco - Untuk mengatasi berita palsu, Facebook kabarnya telah menghadirkan fitur fact-checking yang memanfaatkan teknologi machine learning (ML).

Cara kerjanya, Facebook akan memeriksa aktivitas beranda pengguna yang akan mendeteksi berbagai postingan dari akun lainya, termasuk akun berita. Server Facebook menggunakan teknik OCR (Optical Character Recognition) yang memisahkan gambar dengan teks dari postingan pengguna dan membandingkan dengan basis data Facebook.

Basis data Facebook berisikan informasi dari tim pencari fakta dengan dibantu 27 organisasi pihak ketiga dan mendukung hingga 17 bahasa.

Walaupun dikenal akurat, namun metode ini belum mampu untuk mendeteksi gambar dan video yang berisikan informasi palsu. Antonia Woodford, selaku Facebook Product Manager mengumumkan telah melakukan peningkatan kepada fitur fact-checking miliknya yang kini bisa mendeteksi gambar dan video.

Dengan bantuan teknologi Machine Learning yang ditingkatkan, gambar dan video yang ada di postingan akan dipisahkan dari teks. Setelah itu akan disortir apabila termasuk ke dalam ketiga kategori yakni berita kebohongan, di luar kontek dan klaim audio atau teks yang salah. 

Apabila masuk kedalam kategori ini maka akan segera dihapus. Menariknya lagi, fitur ini akan berkembang menjadi semakin akurat dari waktu ke waktu berkat teknologi ML.

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar