INILAHCOM, Jakarta - Harga iPhone kini semakin mahal. Meski demikian, para penggemar Apple tampaknya tidak terlalu peduli akan hal tersebut.
Di tahun lalu, Apple merilis iPhone X dengan harga US$999 yang menandai kenaikan harga yang lebih besar dari biasanya. Satu tahun setelah itu, alias tahun ini, ketika konsumen sudah mulai terbiasa dengan mahalnya harga ponsel premium, Apple kembali menaikkan harga iPhone.
Pekan lalu, Apple merilis iPhone XS Max, yang merupakan iPhone dengan harga paling mahal yang pernah ada. Smartphone itu dihargai mulai dari US$1.099 dengan varian tertinggi dihargai US$1.499.
Harga komponen ponsel memang telah menjadi semakin murah dalam satu tahun belakangan. Walau begitu, harga iPhone baru Apple tidak mencerminkan hal tersebut.
Semakin mahalnya harga iPhone menunjukkan strategi Apple. Mereka berencana untuk terus mendapatkan untung dari iPhone meskipun jumlah penjualan iPhone telah menjadi stagnan.
Langkah pertama yang Apple lakukan untuk itu adalah memastikan para penggemarnya tetap bersedia membeli iPhone baru walau harganya mahal. Tahun lalu, Apple meluncurkan iPhone X sebagai 'uji coba'.
Ketika itu, Apple tetap merilis iPhone 8 dengan harga yang tak jauh berbeda dari pendahulunya. Pada saat yang sama, Apple juga tetap menyediakan iPhone SE, yang memiliki harga yang lebih terjangkau.
"Apple sedang menguji elastisitas harga dari produknya selama beberapa tahun belakangan dan mereka menemukan bahwa pelanggannya memiliki keinginan untuk membeli iPhone yang lebih mahal," kata Wayne Lam, analis di IHS Markit.
iPhone XS, yang merupakan pengganti iPhone X, memiliki harga yang sama dengan smartphone dari tahun lalu itu, US$999. Namun, perangkat ini kini menjadi ponsel pintar kelas menengah Apple dan bukan lagi kelas paling premium.
Apple juga meluncurkan iPhone XR untuk orang yang ingin mendapatkan smartphone dengan harga yang relatif lebih terjangkau dari kedua iPhone baru.
Strategi baru Apple ini juga menunjukkan bahwa mereka tidak lagi berusaha untuk memenangkan pasar besar yang masyarakatnya sensitif terhadap harga seperti India. Sebagai gantinya, mereka akan fokus untuk menjual smartphone premiumnya. Apple mungkin bisa bersaing di pasar China.
"Saya memprediksi, iPhone XS Max warna emas akan terjual dengan sangat baik di pasar China. Orang-orang di sana suka dengan ponsel besar dan warna emas dengan tingkat utilitas yang baik dan memiliki unsur mewah," kata Avi Greengart, Research Director di GlobalData.
Apple tak lagi berusaha menjangkau semua kelas konsumen. Kini mereka berusaha untuk mempertahankan posisi sebagai merek mewah.
Memang, alasan utama mengapa konsumen rela untuk membeli iPhone dengan harga mahal karena mereka ingin mendapatkan logo Apple pada ponselnya. Mereka tidak terlalu peduli akan fitur baru yang Apple tertanam pada iPhone.
Senin, 17 September 2018
iPhone Makin Mahal, Tapi Pecinta Apple Tak Peduli
iPhone Makin Mahal, Tapi Pecinta Apple Tak Peduli
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar